Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Tips dan Trik untuk (Majikan) Mempermudah Pekerjaan Pembantu Rumah Tangga

2 Februari 2023   08:55 Diperbarui: 2 Februari 2023   09:01 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembantu Rumah Tangga/Tribun Jabar.

Nasib sebagai pembantu rumah tangga bisa bervariasi bergantung pada beberapa faktor yang menjadi penentu. Seperti negara di mana mereka bekerja, kondisi pekerjaan, dan hubungan dengan majikan. 

Dalam beberapa kasus, memang pembantu rumah tangga dapat merasa sejahtera dan memiliki hubungan baik dengan majikan mereka. Namun, dalam kasus lain, mereka juga mungkin mengalami pembayaran gaji yang tidak adil, diskriminasi, dan kondisi kerja yang buruk.

Bik Inah, berusia 45 tahun. Ia berprofesi sebagai seorang pembantu rumah tangga dan harus berjuang untuk membiayai 6 anak dan suaminya yang memiliki penyakit jantung. Dilihat secara kasat mata pun, nasib Bik Inah ini tampak sulit. 

Tidak ada pilihan lain yang lebih mudah baginya, selain menerima beban yang berat tersebut. Ia menjadi tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hal ini tak ayal membuat hidupnya penuh dengan tekanan dan kesulitan.

Bik Inah harus bekerja keras setiap hari untuk memperoleh gaji yang memadai dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Untuk menutupi kekurangan, bahkan ia bisa bekerja di tiga rumah sekaligus dalam sehari. 

Tak jarang ia baru bisa pulang ke rumah, pada pukul sebelas malam. Selain beban nafkah keluarga, Ia juga mengalami kesulitan dalam mengatasi beban fisik dan emosional dari pekerjaannya.

Namun, meskipun situasinya sulit, Bik Inah harus tetap memiliki semangat dan kekuatan untuk terus berjuang demi keluarganya.

Sebagai anggota masyarakat yang tumbuh dan hidup bersama, memang kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerja rumah tangga seperti Bik Inah memperoleh perlakuan yang adil dan hak-hak mereka sebagai pekerja dilindungi. 

Mudahkan, maka kau akan dipermudah!

Ilustrasi Pembantu Rumah Tangga sedang memasak (Pexels.com/Bulat Khamitov)
Ilustrasi Pembantu Rumah Tangga sedang memasak (Pexels.com/Bulat Khamitov)

Sebagai majikan, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, sebagai upaya untuk mempermudah beban kerja pembantu rumah tangga. Hal ini adalah hal yang baik dan bertanggung jawab sebagai bentuk kepedulian kita sebagai majikan kepada orang yang telah bekerja meringankan beban kita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa majikan harus meringankan beban pembantu rumah tangga:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun