Terkadang sebagai pasangan, ada saja masalah yang dapat memantik pertengkaran. Ternyata, ini harus diminimalisir, ya. Karena, anak-anak pada umumnya sangat sensitif dan peka, mereka akan stres bila menyaksikan dan mendengar orang tuanya selalu bertengkar.Â
Dalam hal ini, orang tua dituntut untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan damai di rumah, dengan menghindari pertengkaran atau konflik yang berkepanjangan. So, kalau mau bertengkar pilih-pilih tempat dulu, ya.
Memberikan dukungan emosional
Setiap anak berhak untuk mengekspresikan perasaan mereka, dan berhak untuk merasa diterima perasaannya tersebut. Entah itu, perasaan positif atau negatif sekali pun. Tugas kita sebagai orang tua adalah memberikan dukungan emosional yang cukup kepada anak-anak, dengan menunjukkan kasih sayang dan memahami perasaan mereka.
Menciptakan lingkungan yang aman dan membuat anak merasa dihargai
Aman memiliki arti, kita merasa terlindungi dan ada aturan yang jelas. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman di rumah, dengan memberikan batasan yang jelas dan membuat anak-anak merasa nyaman dan aman.
Selain itu, orang tua harus menghargai dan menghormati anak-anak, dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan pendapat mereka apapun itu. Orang tua harus kooperatif dalam memberikan mereka pengakuan atas kontribusi mereka di dalam keluarga.
Masalah tindak pidana yang dilakukan anak harus diselesaikan secara mendasar dan menyeluruh
Banyak kasus anak-anak yang melakukan tindak pidana menunjukkan bahwa ada masalah yang mendasar dalam lingkungan sosial dan keluarga mereka. Dari situ, kita dapat mengambil beberapa pelajaran diantaranya, perlunya pendekatan rehabilitatif bahwa kasus anak-anak yang melakukan tindak pidana menunjukkan bahwa pendekatan hukuman saja tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. Pendekatan rehabilitatif yang memperhatikan perkembangan anak-anak dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri sangat penting. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H