Kita boleh-boleh saja bersedekah dengan baju bekas kita pakai. Dengan syarat pakaian tersebut masih bagus, layak, dan pantas untuk digunakan. Jangan memberikan pakaian bekas yang sudah dalam kondisi rusak, sobek, dan banyak tambalan. Sebelum memberikan pakaian bekas kepada orang lain. Kita harus berfikir dan menimbang rasa terlebih dahulu, "Bagaimana perasaan kita jika sebagai korban bencana, menerima donasi pakaian yang sudah jelek."Â
Oleh karena itu, pilah dan pilih dulu pakaian bekas yang akan kita donasikan. Periksa jahitannya, takutnya ada yang sobek. Kalau ada jahitan atau kancing yang lepas, kita perbaiki dulu. Setelah itu, jangan ragu untuk bersedekah pakaian bekas tersebut. Karena, hukumnya boleh. Asal memenuhi syarat itu tadi, ya. Pakaian masih layak untuk dikenakan, nyaman, dan enak dipandang mata.
Cara praktis memilah pakaian bekas layak pakai
Berikut adalah beberapa cara praktis yang dapat kita lakukan saat memilah pakaian bekas untuk didonasikan. Simak langkah-langkahnya, ya. Semoga bermanfaat.
1. Sortir kondisi pakaian
Keluarkan dulu semua pakaian kita dari dalam lemari. Setelah itu, pilih pakaian mana saja yang akan didonasikan. Mungkin baju-baju yang sudah tidak muat lagi di badan kita, baju yang tidak kita sukai, baju yang jarang dipakai, baju yang kita bosan memakainya, dan pertimbangan lainnya.
Sortir kondisi pakaian yang akan didonasikan. Dengan cara memeriksa kondisi jahitan, kancing, resleting, bagian ketiak, dan lain-lain. Lihat juga apakah ada bolong terkena gigitan serangga, ngengat, tikus, dan sebagainya.Â
Pastikan juga baju tersebut tidak kotor, atau terkena lunturan dari warna pakaian lain saat dicuci. Karena, tidak elok juga jika kita sedekah dengan baju yang ada bekas noda lunturan.
2. Pisahkan pakaian ke dalam tiga keranjang
Siapkan tiga wadah atau keranjang untuk menaruh pakaian. Keranjang pertama, untuk jenis baju-baju seperti kemeja, kaos, kardigan, outer, gamis, jubah, jas, pakaian hangat, baju setelan, dan lain-lain.Â
Keranjang kedua, untuk menaruh pakaian jenis celana panjang, celana pendek, dan rok.Â
Keranjang ketiga, untuk menyimpan pakaian jenis mukena, kerudung, kaos kaki, dan aksesoris.
Hal ini berguna, agar di lokasi bencana nanti warga dapat dengan mudah membuka dan mencari pakaian yang mereka butuhkan. Sehingga, saat proses pembagian tersebut pakaian tetap bersih, tidak tercecer, bahkan tertumpuk tidak jelas.
3. Identifikasi jenis pakaian
Kelompokkan jenis pakaian berdasarkan jenis kelamin dan tingkatan usia. Pakaian untuk ibu-ibu, bapak-bapak, gadis remaja, remaja putra, dan anak-anak. Hal ini untuk mencegah, penyebaran pakaian donasi pada satu kelompok.Â