Nilai-nilai yang tertuang dalam peringatan maulid nabi Muhammad SAW
1. Nilai Spiritual
Ketika mengikuti acara demi acara dalam peringatan maulid, secara tidak langsung anak-anak akan diperkenalkan kepada nilai-nilai spiritual. Hal ini mengandung makna bahwa maulid akan mampu melatih dan membersihkan jiwa anak-anak untuk kembali kepada fitrah mereka, sebagai jiwa yang jujur dan takwa.
Nilai religiusitas atau keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa, akan mampu membangkitkan nilai-nilai spiritualitas lainnya, diantaranya : nilai kasih sayang, kejujuran, keadilan, kedisiplinan, pemaaf, empati, bijak, bersyukur, dan lain-lain.
Bahwa, peringatan maulid sejatinya adalah merupakan pengejawantahan atau wujud nyata dari rasa keimanan kepada Allah SWT, dan rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW.
2. Nilai Sosial
Melalui acara yang dilakukan secara bersama-sama dimulai dari pembacaan barzanji, sholawat, sedekah, dan lain-lain. Maka, anak-anak akan mengerti dan paham bahwa hidup ini tidak sendiri. Melainkan saling membutuhkan, saling memberi dan menerima atau take and give.Â
Mereka akan paham bahwa nilai utama dari pelaksanaan maulid adalah terletak pada kepedulian kita kepada sesama seperti akhlak nabi yang selalu mengutamakan perilaku baik dan kepedulian kepada sesama.
3. Nilai Moral
Anak-anak akan mengikuti pembacaan kitab barzanji atau kisah hidup Rasulullah SAW. Tentu saja, nilai-nilai kebaikan yang tertuang dalam sejarah tersebut akan membentuk jiwa anak-anak menjadi pribadi yang baik, pejuang tangguh, selalu sabar ketika menghadapi ujian, dan memiliki akhlak mulia seperti Rasulullah SAW.
Peringatan maulid nabi tidak bisa dilaksanakan begitu saja oleh satu orang. Melainkan, melibatkan banyak orang dan terlaksana atas dedikasi dan bantuan semua pihak. Maka, dengan hal tersebut anak-anak perlu diajarkan bahwa di dalam hidup ini kita tidak boleh egois, terpisah dan bercerai-berai. Namun, harus bersatu padu dengan sesama, apalagi dengan sesama muslim.