Karena, kita memangkas beberapa aktivitas yang tidak perlu. Pikiran kita akan mengarahkan tubuh untuk yakin bahwa tidak semua hal atau keinginan harus dapat dicapai dalam waktu sekejap dan bersamaan. Pelan-pelan saja, yang penting adalah bertahap.
Dalam peribahasa Sunda, terkait hal ini kita mengenal kalimat, nete taraje nincak hambalan. Artinya, melakukan sesuatu secara tertib dan bertahap. Tertib, maksudnya berurutan dari langkah pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.Â
Saat kita menerapkan slow living dalam hidup ini, kita akan merasakan sebuah ketenangan dalam jiwa kita. Dengan perasaan yang damai ini, kita akan mudah melihat ke kedalaman hati kita. Apa yang terasa di sana, akan muncul sebuah aura yang sejuk dan tenteram.Â
Kita tidak lagi, membandingkan keadaan kita dengan pencapaian orang lain. Itu adalah hal yang terpenting. Karena, biasanya yang akan menjadi sumber tergesa-gesa itu adalah rasa iri terhadap orang lain, ingin sukses secara instan, dan ingin serba cepat dalam segala hal.
C. Bagaimana Cara menerapkan slow living dalam kehidupan sehari-hari
Memang tidak mudah beralih dari hustle culture yang serba cepat dan terburu-buru ke dalam gaya hidup slow living.Â
Jadi, yang mana kita menikmati kehidupan secara lambat, tapi tetap fokus. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk bisa memulai menerapkan gaya hidup ini dalam keseharian kita.
1. Mulai dengan bangun di pagi hari secara tenang dan pelan-pelan. Ucapkan dulu syukur alhamdulillah, bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan. Gerakanlah kepala dan tangan sebagai stretching, agar badan kita siap memulai hari.
2. Nikmati udara segar di pagi hari dengan menyeruput secangkir teh hijau. Berjalan-jalanlah di sekitar rumah, sekedar menghirup udara segar. Ambil air wudlu, tunaikan ibadah pada Yang Maha Kuasa.
3. Hanya ada satu kegiatan yang akan kita lakukan pada hari tersebut, fokuslah untuk menjalaninya dengan tenang dan bahagia. Jauhkan gawai dari sekitar kita. Karena, barang inilah yang menjadi salah satu penyebab hidup kita menjadi serba cepat.
4. Gunakan waktu kosong untuk mencoba membuat sebuah kreasi yang melibatkan keluarga. Entah itu, memasak sebuah menu, membuat kreasi DIY, menonton film komedi, berkebun, dan lain-lain.