Keterampilan menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan durasi waktu lebih cepat. Tentu saja harus didukung oleh keterampilan dalam bidang lainnya. Karena, tanpa keterampilan yang satu ini, maka keahlian dan kompetensi sebaik apapun, akan seperti kehilangan makna.Â
Selesai sih pasti selesai, tapi banyak hal yang terbuang. Seperti waktu penyelesaian menjadi molor dan lebih lama; dibutuhkan ekstra tenaga dalam mengerjakannya, karena harus bolak-balik mengambil barang atau benda yang dibutuhkan; dan menguras pikiran lantaran sambil bekerja kita juga berpikir tentang posisi dan letak barang yang dibutuhkan, nanti mencarinya dimana.
Dengan demikian dibutuhkan sebuah teknik yang akan mempermudah dan mempercepat semua kegiatan kita dalam hidup ini. Baik yang berhubungan dengan rutinitas harian, maupun dalam bidang pekerjaan.
Mice en Place berasal dari bahasa Prancis. Wikipedia mendefinisikan istilah ini sebagai frasa dalam bidang kuliner di Prancis, yang berarti menempatkan pada tempatnya, atau semua hal berada pada tempatnya. Dapat dikatakan bahwa mise en place ini sebagai bentuk proses persiapan.Â
Istilah ini pada awal kemunculannya digunakan dalam bidang kuliner. Saat penyajian sebuah masakan, atau saat seorang koki memasak di kitchen mereka.Â
Kegiatan mise en place di dapur meliputi : membersihkan, mengupas, memotong, dan memasak bahan makanan, hingga siap disajikan di meja makan, dan disantap oleh pelanggan.
Di dalam dunia penyajian makanan, istilah ini diartikan sebagai mempersiapkan dan menempatkan segala peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam menghidangkan atau menyajikan makanan.Â
Jika semua sudah berada pada tempatnya, maka, hal itu akan memudahkan koki saat mau memasak atau menggunakan sebuah barang.
Aturan penting yang harus dipahami dalam teknik mise en place ini adalah pekerjaan yang bersifat dasar harus diselesaikan terlebih dahulu secara berurutan sebelum pekerjaan berikutnya akan dilaksanakan.
2. Tujuan diterapkannya teknik Mise en Place
Setiap metode atau teknik yang baik, tentu akan memiliki tujuan yang baik pula. Dalam hal ini, teknik mise en place diterapkan untuk pertama kalinya di bidang kuliner.Â
Karena, memang bidang ini membutuhkan persiapan yang sangat mendasar dan bertahap. Tidak bisa seorang koki menghasilkan masakan yang enak dan lezat, tanpa melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu. Bahkan, koki yang sudah profesional sekali pun.