Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memanfaatkan Placebo Effect dalam Kehidupan Sehari-hari

16 September 2022   14:26 Diperbarui: 16 September 2022   14:36 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekuatan pikiran (The power of mind) merupakan obat dari segala macam penyakit. Namun, hati-hati ia juga biang dari segala macam penyakit. Penting bagi kita untuk selalu berpikir positif, apapun yang terjadi.

Pernahkah anda mendengar sebuah cerita? tentang seorang gadis muda yang merasa kesal kepada mertuanya yang galak dan sakit-sakitan. Hal itu disebabkan karena tindakan sang mertua yang dinilai berlebihan, sering mengintimidasi, mem-bully, playing victim, dan menganggap rendah menantu. Sudah tidak kuat dengan perlakuan mertua, gadis muda ini datang kepada seorang pintar atau paranormal.

Dia menceritakan keluh-kesahnya kepada paranormal tersebut. Akhirnya, dipuncak rasa putus asanya, dia pun memberanikan diri meminta ramuan yang akan membuat kesehatan sang mertua semakin buruk dari hari ke hari. Dia berharap supaya mertuanya dapat merasakan kepedihan hati yang dia rasakan selama ini. Ia ingin menghukum dengan balas dendam secara pelan-pelan.

Tanpa banyak bertanya, paranormal memberikan sebotol ramuan yang harus diminum dan dicampurkan pada air mandi target, dalam hal ini mertua. Selain itu, si gadis muda ini diharuskan mencampurkan ramuan cair tersebut pada makanan atau minuman mertuanya.

Sebelum pulang, orang pintar tersebut memberikan wejangan,

"Sayangi dan rawat mertuamu dengan baik dan penuh kasih sayang. Karena, mertua kamu sudah tua, mungkin usianya sudah tidak lama lagi."

Dengan penuh keyakinan, gadis muda itu pulang ke rumah. Tidak lupa ia menyimpan dengan baik ramuan tersebut. Setiap hari, secara rutin gadis muda tersebut mencampurkan beberapa tetes ramuan ke dalam makanan, minuman, dan air mandi ibu mertuanya. Sesuai dengan petunjuk paranormal. 

Kali ini, bila ibu mertua marah-marah atau berbuat tidak semena-mena. Ia mendiamkan saja, menerima, dan melaksanakan semua perintah mertuanya dengan baik dan tulus. Tanpa banyak bicara atau mengeluh. Karena, ia memegang teguh perkataan paranormal tersebut. Bahwa ia harus berbakti dan menyayangi mertua dengan setulus hati, mana tahu umurnya tidak lama lagi.

Gadis muda itu sangat yakin, bahwa ramuan yang diberikan paranormal itu akan bekerja dengan baik, sesuai dengan ekspektasinya. Sehingga, ia pun melakukan setiap saran dan wejangan tersebut dengan baik dan setulus hati.

Waktu terus berjalan, detik ke menit, menit ke jam, hari berganti minggu, satu bulan sudah si menantu menerapkan pepatah paranormal tersebut. Air ramuan di botol sudah tinggal seperempatnya. Mertua melihat kasih sayang dan perhatian menantunya dalam merawat dan mengobati dirinya. Ia pun merasa kasihan kepada menantunya. Kini, ia mulai berbicara dengan lembut, bersikap baik, menghargai dan mulai bersikap menerima.

Lalu, terjalinlah hubungan yang serasi dan harmonis antara menantu dan mertua tersebut. Mertua sangat menyayangi mantu. Begitu juga sang menantu, ia menganggap mertua seperti ibunya sendiri. Mulai timbullah rasa khawatir pada menantu, jangan-jangan ramuan itu akan menggerogoti kesehatan ibu mertua. Bagaimana kalau ibu mertua meninggal karena efek ramuan tersebut?

Menantu pun kembali ke paranormal yang dahulu ia datangi, dengan maksud meminta penawar bagi ramuan yang telah ia berikan pada mertuanya dahulu. Kali ini, ia datang dengan penuh rasa penyesalan. Ia merasa takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada mertuanya. 

Sambil terkekeh, paranormal itu berkata, 

"Bagaimana kondisi hubungan kamu dengan ibu mertuamu sekarang? Apakah kamu sudah melaksanakan anjuran saya? 

Gadis muda itu hanya mengangguk kecil. Tampak kekhawatiran membayang pada raut wajahnya. Dengan nada menenangkan, orang pintar itu memberikan penjelasan yang melegakan. 

"Tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa pada kesehatan ibu mertua kamu. Ramuan yang saya berikan bukan racun kok. Itu hanya air biasa saja, tak memberikan dampak apa pun."

Kasus di atas adalah salahsatu contoh yang dinamakan placebo effect, ya. Hal ini berkaitan erat dengan sugesti dari orang yang kita anggap benar perkataannya. Dalam kasus di atas adalah ucapan paranormal. Untung, paranormalnya baik, ya. Tidak memberi resep ramuan yang aneh-aneh.

Jika, tidak. Mungkin nyawa ibu mertua sudah melayang. Karena, meminum ramuan yang akan memperburuk kesehatannya dari hari ke hari. Lalu, gadis muda pun akan merasa menyesal seumur hidupnya. 

Placebo Effect

Dilansir dari kompas.com, plasebo merupakan sebuah zat yang tampak secara kasat mata menyerupai obat yang biasa digunakan untuk pengobatan sebuah penyakit. Padahal, kandungannya netral, dan bahkan tidak mengandung efek sama sekali, alias obat kosong. 

Plasebo memiliki dua bentuk, berupa pil yang ditelan atau cairan yang disuntikkan ke badan pasien. Bisa juga obat berbentuk puyer atau cairan yang diminumkan ke tubuh pasien. 

Pengertian plasebo secara harfiah, berasal dari kata berbahasa Inggris, yakni I Will Please artinya dipersilakan atau boleh dilakukan. Konsep plasebo mulai diperkenalkan sejak abad ke-17 melalui perkataan Thomas Jefferson.

"Salah satu dokter paling sukses yang pernah saya kenal telah meyakinkan saya bahwa dia menggunakan lebih banyak lembaran roti, tetes air berwarna, dan bubuk abu hickory, daripada semua obat lain yang digabungkan."

Beberapa ahli berikutnya, telah melakukan studi dan penelitian tentang efek plasebo ini. Pakar rheumatologi Nottingham University, pada bulan September 2013 kembali melakukan studi terhadap efek plasebo ini. Ada beberapa kondisi yang disinyalir memiliki peran yang signipikan dalam keberhasilan efek plasebo ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

Ekspektasi dan pengkondisian

Ketika kita merasa bahwa hal-hal yang baik akan terjadi di masa depan. Maka, perasaan itu akan berkorelasi positif dengan tingkah laku kita. Itulah, yang dinamakan ekspektasi. Lahir dari alam bawah sadar seorang manusia, harapan atau ekspektasi akan memberikan semangat hidup, dan daya juang yang luar biasa. Sehingga, kita mampu bangkit dari keadaan yang paling buruk sekali pun.

Hal ini sering terjadi, pada saat kita sakit. Baik dengan gejala ringan maupun kondisi yang gawat dan fatal. Untuk membangkitkan ekspektasi tentang kesembuhan. Saya biasa membaca testimoni dari beberapa pasien tentang obat dari suatu penyakit yang sedang diderita. Selama ini, saya jarang mengkonsumsi obat kimia untuk pengobatan penyakit. 

Tahu sendiri, kan obat kimia jika dikonsumsi terus-menerus tidak baik dampaknya untuk kesehatan. Oleh karena itu, sebisa mungkin, menggunakan obat-obatan yang tidak dikonsumsi langsung. Tapi, sekedar dioles di badan berupa minyak atau fresh care. Hal yang terutama, bukanlah pada kandungan obatnya. Lantaran, sejatinya yang membuat kita cepat sembuh itu, ternyata bukan karena obat. 

Melainkan, pikiran positif, ekspektasi, serta pengkondisian mental kita agar berada di jalur prasangka baik. Jika kita berpikiran negatif, "Wah, penyakit ini akan begini, dampaknya begini-begini." Apalagi, ditambah dengan googling tentang penyakit tersebut. Maka, bila hal itu dilakukan, rasa gatal karena nyamuk pun akan berubah menjadi penyakit yang mengancam jiwa.

Sugesti

Harapan atau ekspektasi bahwa sesuatu akan baik-baik saja, itu berasal dari sugesti. Sebagai bagian dari salahsatu faktor dalam interaksi sosial, sugesti merupakan tindakan yang dilakukan individu dalam rangka mempengaruhi orang lain. Sehingga, dalam prosesnya orang lain tersebut akan bisa menerima pengaruh dengan suka rela, tanpa kritik dan perlawanan.

Sugesti akan diterima dengan baik oleh orang lain sebagai subyek yang dipengaruhinya, bila diucapkan oleh orang yang dianggap memiliki power, dan disegani. Umpama : guru memotivasi murid untuk rajin belajar, pemuka agama mengajak jamaahnya untk melakukan hal-hal yang baik, dokter memberi resep obat yang manjur kepada pasiennya, dan lain-lain.

Sugesti yang positif akan menghasilkan ekspektasi yang positif pula. Hal ini, di dalam dunia medis, akan kita jumpai saat kita mendapat info tentang seorang dokter yang mampu menyembuhkan penyakit dengan cepat, obatnya murah, dan berbeda dari dokter lain, penyakit yang tidak bisa sembuh di dokter lain pun di dokter tersebut bisa sembuh. 

Maka, kita pun akan merasa tersugesti, dan menaruh ekspektasi yang besar, berharap hal-hal baik, seperti kesembuhan penyakit yang kita derita karena berobat ke dokter tersebut.

Persepsi

Menafsirkan pesan yang diucapkan oleh orang lain disebut juga persepsi. Dinamakan juga sebagai pemberian makna pada hasil penginderaan yang telah kita lakukan.

Persepsi lahir sebagai reaksi atas sugesti yang diberikan oleh orang lain, dalam hal medis sugesti berasal dari ucapan dokter yang mengatakan, bahwa obat yang diberikan dapat menyembuhkan secara cepat, umpamanya.

Persepsi akan mampu menumbuhkan keyakinan yang kuat, dan rasa percaya pasien pada obat yang diresepkan dokter. Karena, persepsi disinyalir bisa mengaktifkan mekanisme cara berpikir kompleks di otak kita, agar memproduksi zat-zat sebagai anti nyeri alami di dalam tubuh kita.

Memanfaatkan Placebo Effect dalam kehidupan sehari-hari

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa efek plasebo tidak hanya terjadi dalam dunia medis saja. Melainkan bisa juga bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Hal ini disebabkan karena, placebo dapat merangsang otak untuk memproduksi berbagai zat kimia seperti : endorfin, dopamin, oksitosin, dan serotonin. Kita semua tentu sudah tahu, bahwa zat yang terkandung dari hormon-hormon tersebut dapat meredakan rasa sakit dan menenangkan pikiran.

Hal ini akan sangat berguna, bagi kamu yang tidak menyukai obat-obatan kimia untuk pengobatan penyakit. Kita bisa memanfaatkan efek placebo pada inhaler, fresh care, vicks vavorub, minyak kayu putih, minyak butbut, dan lain-lain. Sebagai alternatif pengobatan. Kuncinya adalah saya yakin obat ini akan mampu menyembuhkan penyakit ini.

Placebo effect juga bisa diterapkan saat anda merasa insomnia atau susah tidur. Alih-alih minum obat tidur yang akan mengakibatkan ketergantungan. Kita bisa mencoba pura-pura meminum obat atau pil tidur. Michael Perlis, Psikolog dan ahli saraf dari The University of Pennsylvania mengatakan, 

"Jika kamu yakin bisa tidur karena obat palsu, kamu pasti bisa tidur."

Katakanlah, dalam hati saat anda mengkonsumsi makanan apapun, meski bukan obat. "Saya yakin, makanan ini akan mampu menyembuhkan dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh saya."

Dalam hal apa lagi, ya kita manfaatkan efek plasebo ini? Yuk coba kita eksplore lagi. Kata kuncinya adalah, "Saya yakin!" (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun