Ada enam topi berpikir yang digagas oleh Edward de Bono.
1. Topi KuningÂ
Kita harus mencari alasan dan dukungan yang bersifat logis dari data-data dan fakta tentang sebuah tema yang kita pilih.
Umpama, kita memilih tema Narkoba. Maka, kita harus mencari referensi tentang data-data jumlah pemakai narkoba di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Kita juga harus tahu, jenis narkoba apa saja yang paling banyak dikonsumsi, dan bagaimana dampaknya terhadap kondisi sebuah negara.
Buatlah sebuah alasan berdasarkan tanggapan emosional. Misalnya, bagaimana sedih dan bingungnya perasaan keluarga, saat orang tervinta didiagnosa positif sebagai pecandu narkoba.Â
Setelah itu, buat sebuah pendapat atau argumen yang berasal dari penilaian kritis kita. Umpama, jika generasi muda banyak yang terjerat narkoba, bagaimana nasib bangsa ini ke depannya.
2. Topi HitamÂ
Dengan berfikir menggunakan topi hitam. Kita melanjutkan upaya berpikir kritis, mengungkap sisi-sisi buruk atau negatif dari sebuah fakta yang ada.Â
Dalam hal ini kita harus mengajukan beberapa pertanyaan terkait apa penyebab, hingga bisa seperti itu? Dan mengapa? Kita harus menemukan akar masalah dan faktor pemicunya.
Umpama, ada sebuah fakta bahwa hampir 35 persen generasi muda sudah pernah mengkonsumsi narkoba. Dari fakta tersebut, dengan studi pustaka atau Googling dengan membaca berita dan ulasan para pakar. Kita akan mencari tentang apa penyebab, dan faktor yang menjadi pemicu terjadi hal demikian itu.
3. Topi MerahÂ