Karena, meskipun penyakit ini hanya menular melalui aktivitas seksual, jarum suntik, dan pemakaian narkoba. Namun, secara massif lingkaran penularannya, tidak bisa diprediksi. Seperti bahaya laten yang dapat meledak kapan saja, padahal sebelumnya tampak adem ayem. Atau ibarat fenomena gunung es, hanya terlihat sedikit pada bagian puncaknya saja, padahal di bagian bawah ada gunung yang sangat besar tertutup air.
Lingkaran penularan tersebut, umpama seorang laki-laki berhubungan bebas dengan beberapa perempuan. Lalu, perempuan tersebut mengandung dan melahirkan. Maka, semua anak yang dilahirkan perempuan tersebut sudah pasti positiv HIV sejak lahir.Â
Beberapa perempuan yang berhubungan seks dengan laki-laki pembawa virus tersebut, kemudian menikah atau melakukan aktivitas seks dengan lelaki yang lain lagi. Maka, virus HIV akan terus berputar saling menularkan, dalam lingkaran yang lebih besar lagi.
Generasi muda kita akan mengalami kelumpuhan, dalam arti mereka tidak akan fokus untuk menggantikan generasi tua menjadi pemimpin bangsa, guru, polisi, dokter, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena mereka menjadi fokus pada penyakitnya sendiri. Bukan tidak mungkin, jika mereka malah menjadi beban bagi generasi yang sudah tua.
1. Angka harapan hidup generasi menurun
Pada kasus HIV yang tidak diobati, akan meningkat menjadi AIDS. Sudah menjadi rahasia umum, jika penderita AIDS ini hanya dapat bertahan hidup dalam jangka waktu tiga tahun saja setelah terinfeksi. Walaupun tidak dapat dipungkiri, dengan kemajuan teknologi medis modern saat ini, angka harapan hidup dapat meningkat, lebih baik dari sebelumnya.
Namun, tetap saja meningkatnya angka harapan hidup tersebut tidak mendatangkan perasaan mantap pada kemajuan negara kita di masa depan. Karena, generasi muda yang berstatus ODHA, tentu tidak dapat dijadikan sebagai tumpuan harapan untuk mengisi pembangunan dan menempati bidang-bidang yang strategis dalam negara.
2. Generasi muda yang sakit-sakitan
Generasi muda akan lumpuh, saat individu-individu potensial yang dimilikinya terkena HIV. Menurut keterangan dari bagian kesehatan, penderita HIV akan mengalami gangguan penglihatan, saluran pencernaan, paru-paru, lemah tulang, hingga kesulitan dalam berjalan.
Wah, miris dan sangat menghawatirkan sekali, ya. Bagaimana bisa negara yang sangat majemuk ini, dititipkan kepada generasi muda dengan kondisi rapuh dan lemah seperti ini.Â
3. Kondisi jiwa yang labil