Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Dukungan Mertua dan Orangtua pada Masa MPASI Sangat Penting

21 Agustus 2022   13:48 Diperbarui: 22 Agustus 2022   12:48 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bayi sedang makan |Pexels.com/Yan Krukov

Berikan kepercayaan

Ketika seorang anak berumah tangga, dan diberi kepercayaan untuk memiliki anak. Tugas orangtua adalah mendukungnya dengan cara memberikan kepercayaan penuh. Bahwa, anak dan menantunya akan dapat menunaikan tugas dengan baik dalam merawat, mengasuh, dan membesarkan anak pertama mereka.

Mertua dan orangtua, sebagai orang dewasa yang sudah kenyang makan asam dan garam. Utamanya dalam hal merawat anak, memberikan asupan yang sehat dari bayi hingga dewasa. Berikan kesempatan pada anak untuk menghadapi masalah MPASI dan menyelesaikannya dengan cara dan metode yang dimiliki oleh mereka.

Berhentilah merasa khawatir dan tidak percaya pada metode pendidikan yang dimiliki oleh anak-anakmu. Insting orangtua dalam diri mereka, akan tergali secara sempurna dan berkembang dengan baik. Bila orangtua memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan metode tersebut dalam mendidik cucu kalian.

Tidak terlalu ikut campur

Memiliki pengalaman yang banyak, karena sudah lebih dulu mengecap kehidupan. Bukan berarti, orangtua bebas memasuki rumah tangga anak-anak dan ikut mengatur apa-apa yang boleh, dan tidak boleh dilakukan.

Orangtua harus menahan diri untuk tidak berkata, "Jaman mama dulu, MPASI itu tidak harus tunggu bayi usia 6 bulan. Baru tiga hari saja, kamu sudah Mama beri pisang. Tidak apa-apa kok, ... buktinya kamu sehat sampai sekarang."

Bila anak tidak meminta saran dan pendapat, orangtua tidak berhak untuk memaparkan dan menjelaskan metode yang mereka lakukan dahulu dalam memberikan MPASI pada anak. Karena, tentu saja akan berbeda. Cara memberikan MPASI pada jaman dahulu dan sekarang.

Ketika, anak dan menantumu merasa ada kesulitan, umpama setelah disuapi MPASI, bayi malah alergi dan muntah. Lalu, mereka meminta pendapat dan saran. Maka, orangtua bisa memberikan solusi dan pendapat mereka. Mengajak ke dokter untuk berkonsultasi adalah solusi yang lebih baik.

Jangan menghakimi dan menyalahkan

Saat ada yang salah atau ada efek yang ditimbulkan dalam pemberian asupan MPASI. Seperti, bayi mengalami konstipasi atau susah buang air besar, mencret, defisiensi zat besi, bayi mengalami stunting, dan lain-lain. Orangtua tidak boleh menghakimi dan menyalahkan, "Kamu sih tidak ikut nasihat Mama, jadinya begini kan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun