Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Kontemplasi dalam Memaknai Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2022   20:50 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:16 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini, mungkin harus menjadi pemikiran kita semua. Bagaimana mewujudkan negara yang makmur, bisa berswasembada pangan, tidak bergantung kepada produk dan bahan pangan impor, dan menjadi mandiri dengan kekuatan sendiri. Inilah, bukti rasa syukur yang harus menjadi pedoman bagi generasi muda saat ini.

Semangat untuk terus belajar

Tantangan untuk menjadi negara yang merdeka seutuhnya, seperti yang sudah disebutkan di atas. Harus menjadi pelecut, agar semua rakyat Indonesia terus semangat untuk belajar, belajar, dan belajar. Karena, ilmu itu sangat luas, tidak hanya di bangku sekolah. Ilmu akan berguna bagi kehidupan kita. Ilmu akan menjadi obor yang menerangi kehidupan kita. Dengan ilmu, hidup manusia akan terasa lebih mudah.

Belajar sejatinya, tidak hanya milik generasi muda. Orang yang sudah tua pun, senantiasa harus terus belajar. Bagaimana menjadi orang tua yang memiliki sikap bijaksana, cara-cara agar bisa tetap produktif di masa lanjut usia, dan meningkatkan kompetensi agar menjadi orang tua yang tidak kudet.

Berkarya

Bukti dari rasa syukur dan semangat untuk terus belajar akan terwujud dalam sebuah karya. Untuk menjadi negara yang merdeka secara pangan. Maka, bagi anda yang hobi bertanam, buktikanlah dengan karya, yakni hasil dari tanaman. Manfaatkan setiap jengkal tanah yang kita miliki, jangan sampai tidak produktif. Bagi yang hobi menulis, hasilkanlah karya berupa tulisan, artikel, puisi, dan cerpen. Tuangkanlah ide menjadi sebuah karya. Agar, rasa syukur itu tidak mengendap hanya dalam angan saja.

Semua orang memiliki passion dan keinginan masing-masing. Maka, wujudkanlah semua itu dalam bentuk sebuah karya. Karena, kita tidak dihargai dari mimpi, angan, dan bualan kosong. Tapi, kita akan dihargai berdasarkan hasil karya yang kita buat.

So, para generasi muda negara ini, semangatlah untuk terus belajar. Wujudkan rasa syukurmu dalam karya-karya monumental dari tangan-tangan terampil. Yuk, kita berkontemplasi malam ini, renungilah makna kemerdekaan bagi diri kita hari ini. Digjaya selalu negeriku, selamat hari ulang tahun yang ke- 77 Indonesiaku tercinta. (*)

#KPB Merdeka 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun