Kakek selalu memanggil niraÂ
Bersama beberapa bumbung bambu
Ia naik pohon itu di pagi buta
Dan kembali saat mentari mengulum senyum
beberapa keping gula yang dicetak pada batok kelapa
Laris dijual nenek di pasar desa
Menjadi penyambung nafkah
Bagi nyawa kami bertiga
5.Â
Pagi buta yang gelap dan hujan menangis
Kakek bangun tergopoh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!