Menikah atau married merupakan takdir dan pilihan hidup. Terkadang, saat kita memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Dimana dia adalah cinta pertama kita.Â
Kepadanya kita tambatkan segala rasa, kenyamanan, dan harapan. Namun, pada akhirnya takdir berkata lain. Kita tidak dapat menjalani kehidupan berumahtangga bersama dia. Nyesek iya, kecewa sangat.
Banyak faktor yang menjadi penyebab, gagalnya menikah dengan kekasih yang merupakan cinta pertama. Restu orang tua adalah salah satunya. Nah, tapi kamu jangan sedih dulu. Bisa kok, kita tetap bahagia. Meski menikah dengan pasangan yang baru kenal. Karena, dijodohkan umpamanya.
Inilah beberapa cara yang dapat kita tempuh, agar rumah tangga yang dibangun bisa langgeng dan tetap bahagia. Meski, pasangan kita bukan si dia, cinta pertama kita.Â
Yakinlah bahwa takdir Tuhan adalah yang terbaik
Saat pertama kita menikah dengan orang yang tidak diharapkan. Maka, akan ada rasa sedih, kecewa, dan kesal dalam hati.Â
Bahkan, bukan tidak mungkin, jika kita bersikap tertutup dan menolak kehadiran seseorang tersebut dalam hidup kita. Tentu saja, tidak dengan terang-terangan.
Namun, yakinlah bahwa apa yang terjadi pada pernikahan kita, merupakan takdir dari Tuhan. Cobalah untuk membuka pintu hati kita. Katakan bahwa dia adalah seseorang yang dipilihkan secara khusus oleh Sang Pencipta untuk menemani hidup kita.
Belajar untuk menerima kehadiran pasangan dalam hidup kita
Cobalah untuk belajar 'menerima' keberadaan pasangan dalam hidup kita. Mulai dengan menyapanya, ajak dia berbincang santai dari hati ke hati. Berkawanlah dulu dengannya, cari tahu hal-hal yang disukai dan tidak disukainya.
Kita juga harus coba memposisikan diri kita sebagai dirinya. Mungkin bagi dia, menikah dengan kita juga adalah hal yang berat. Karena kita sama-sama bukan pasangan yang saling mencintai dan menjalin hubungan dari awal.
Jangan berhubungan lagi dengan mantan, cobalah move on
Kenangan akan mantan terindah akan mengganggu dan menghancurkan rumah tangga yang baru saja kita bangun.Â
Oleh karena itu, jangan coba-coba hubungi mantan atau menerima telepon darinya. Hal itu bila dilakukan akan membangkitkan semua kenangan indah kita di masa dulu, saat masih bersama.
Kalau kamu merasa akan lebih baik, jika nomor kontak mantan di-delete saja. Maka, lakukanlah! Hal itu akan mempercepat hati kita untuk move on dan melupakan dia. Setelah itu, kita akan fokus untuk menata hubungan yang baru bersama pasangan.
Luangkan waktu untuk honeymoon bersama pasangan
Honeymoon tidak semata-mata berbicara soal seks dan malam pertama saja, ya. Dalam kesempatan ini, kita juga bisa menyelami lebih dekat sikap dan sifat pasangan kita. Bagaimana cara dia dalam memperlakukan kita. Bicaralah dari hati ke hati atau deep talk  bersama pasangan, membahas tentang hal-hal yang bersifat pribadi.
Anggaplah bahwa hari itu, pasangan kamu adalah teman terdekat. Sahabat tempat berbagi cerita suka dan duka.Â
Ungkapkan bahwa diri kita adalah orang yang mau bersikap terbuka. Gunakan kesempatan ini untuk mengkomunikaiskan apa-apa yang kita suka dan tidak suka dalam sebuah hubungan.
Jangan melulu kita saja yang berbicara dan mengungkapkan isi hati. Bermain peranlah, kita juga harus menantang agar pasangan mau terbuka dan mengatakan apa-apa yang menjadi isi hati, cita-cita, harapan, dan hobinya.
Percayalah bahwa pacaran setelah menikah itu lebih indah
Menjalin hubungan setelah menikah, alias 'pacaran' dengan pasangan halal adalah hal terindah yang akan kita jalani. Setiap hari, kita akan menemui kejutan-kejutan yang unik dan romantis serta mengejutkan.Â
Bagaimana kita mengetahui sifat-sifatnya, kebiasaan-kebiasaan buruknya, karakternya dan semua hal tentang pasangan kita. Termasuk cara tidur, kebiasaan mendengkur, bahkan kentutnya pun kita akan tahu.
Betapa indahnya mengenal seseorang dalam ikatan yang sah secara hukum. Jangan khawatir, jika pasangan belum menunjukkan ketertarikan atau kita sendiri yang masih bersikap jaga image.Â
Tiga hormon cinta yang ada pada tubuh kita, yakni : dopamin, adrenalin, dan serotonin akan bereaksi membantu rasa cinta datang pada kehidupan kita. Lihat dan coba saja, kamu  akan mudah untuk tertarik dan jatuh cinta kepada pasangan kamu, Siap-siap, ya.Â
Nah, itulah beberapa cara yang dapat kita terapkan, agar tetap bahagia dan menjalani rumah tangga yang kekal, romantis, dan menghasilkan banyak generasi. Selamat mencoba, semoga berhasil, ya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H