Cobalah untuk belajar 'menerima' keberadaan pasangan dalam hidup kita. Mulai dengan menyapanya, ajak dia berbincang santai dari hati ke hati. Berkawanlah dulu dengannya, cari tahu hal-hal yang disukai dan tidak disukainya.
Kita juga harus coba memposisikan diri kita sebagai dirinya. Mungkin bagi dia, menikah dengan kita juga adalah hal yang berat. Karena kita sama-sama bukan pasangan yang saling mencintai dan menjalin hubungan dari awal.
Jangan berhubungan lagi dengan mantan, cobalah move on
Kenangan akan mantan terindah akan mengganggu dan menghancurkan rumah tangga yang baru saja kita bangun.Â
Oleh karena itu, jangan coba-coba hubungi mantan atau menerima telepon darinya. Hal itu bila dilakukan akan membangkitkan semua kenangan indah kita di masa dulu, saat masih bersama.
Kalau kamu merasa akan lebih baik, jika nomor kontak mantan di-delete saja. Maka, lakukanlah! Hal itu akan mempercepat hati kita untuk move on dan melupakan dia. Setelah itu, kita akan fokus untuk menata hubungan yang baru bersama pasangan.
Luangkan waktu untuk honeymoon bersama pasangan
Honeymoon tidak semata-mata berbicara soal seks dan malam pertama saja, ya. Dalam kesempatan ini, kita juga bisa menyelami lebih dekat sikap dan sifat pasangan kita. Bagaimana cara dia dalam memperlakukan kita. Bicaralah dari hati ke hati atau deep talk  bersama pasangan, membahas tentang hal-hal yang bersifat pribadi.