Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Majunya Sebuah Peradaban Dimulai dari Ruang Kelas

19 Mei 2022   07:32 Diperbarui: 19 Mei 2022   20:53 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ruang kelas | tekape.co

Diantaranya, beberapa kali diadakan pendidikan dan pelatihan bagi guru terkait metode, model, strategi, dan penguasaan teknologi yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu, 7 strategi komplementer dan inovasi di bidang sarana pra sarana yakni adanya studio mini di sekolah, juga menjadi solusi pembelajaran di masa pandemi. 

Bahkan, akhir-akhir ini beberapa lomba penulisan pun digelar, sebagai ajang mengembangkan diri bagi guru. Ruang kelas sebagai sarana mempersiapkan generasi Berdasarkan hal tersebut, ruang kelas sebagai wadah penggodokan, serupa kawah candradimuka bagi generasi muda kita. 

Menjadi suatu titik pemberangkatan, fokus perhatian kita semua. Bagaimana guru sebagai agen perubahan, melakukan peran mereka dengan baik di ruang kelas. Selain itu, peran pemerintah dalam hal pengadaan sarana dan prasarana untuk melengkapi fasilitas pembelajaran di kelas juga diperlukan. 

Karena, bagaimana guru dapat mentransfer ilmu, dan peserta didik dapat menyerap ilmu dengan baik. Jika, sarana dan fasilitas yang harus ada di kelas berupa papan tulis, meja dan kursi, dan media digital (jika ada) rusak atau belum tersedia. 

Guru sebagai figure sentral di ruang kelas, menjadi role of model bagi pembelajaran, keberadaannya tidak tergantikan. Bahkan, dengan teknologi super canggih sekali pun. Peran guru di ruang kelas dapat diibaratkan sebagai seorang ibu dalam mengurus anak-anaknya di rumah. 

Meskipun ada banyak orang ditemukan di rumah, dan bersedia membantu, menggantikan seluruh aktivitas ibu. Umpama, ada koki, sopir antar jemput, guru les, tukang bersih-bersih, manager, dan lain-lain. 

Seorang anak tetap akan mencari keberadaan ibunya. Begitu pun dengan peran guru. Bahkan, negarawan Vietnam, Ho Chi Minh (1890-1969) mengatakan, No Teacher, No Education, No Social Economy Development (Tanpa guru, tidak ada pendidikan, tidak ada pengembangan sosial ekonomi. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun