Ada dua persoalan yang akan timbul dari diterapkannya kebijakan Zero ODOL, yaitu :
1. Pelaku usaha kendaraan truk, meliputi pengusaha truk dan sopir truk akan berkurang pendapatannya dan mengalami kerugian. Karena, dengan diberlakukannya Zero ODOL, mau tidak mau para pemilik armada truk harus melakukan peremajaan pada truk miliknya, dan investasi truk baru. Padahal, untuk kedua hal tersebut ada pajak pembelian dan bea masuk yang cukup tinggi.Â
Oleh karena itu, Apindo meminta agar pemerintah memberikan subsidi kepada pelaku usaha untuk meremajakan truk lama, dan pengadaan truk baru. Dengan demikian, beban kerugian yang ditanggung pemilik armada truk tidak terlalu besar.Â
Selama ini, sopir truk selalu menjadi kambing hitam dari dampak negatif truk ODOL. Ketika terjadi kecelakaan lalu lintas, kerusakan jalan, dan kemacetan para sopir truk selalu dijadikan tersangka.Â
Padahal, dilansir dari katadata.id, MTI Djoko Setijowarno -Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan mengatakan, kesalahan pengemudi truk adalah akibat panjang dari akar masalah truk ODOL, yakni keinginan untuk menekan tarif angkut barang dan mahalnya biaya logistik.
Menurut tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa biaya logistik di Indonesia merupakan yang paling mahal di antara beberapa negara di Asia. Hal ini disebabkan oleh belum adanya penetapan tarif atas dan tarif bawah pada biaya angkut, sehingga berpengaruh pada biaya logistik.Â
Selain itu, tingginya tekanan pada BUMN agar meraih keuntungan yang sebesar-besarnya, menjadi penyebab lain mahalnya biaya logistik di Indonesia.
Kelebihan muatan dengan kendaraan berdimensi lebih dilakukan oleh sopir, semata-mata untuk menutupi biaya tidak terduga yang dibebankan kepada pengemudi truk. Anda mungkin sering melihat truk yang mogok, kempes ban, rem blong. Bahkan ada truk yang terperosok parit, hingga berhari-hari tidak dapat kemana-mana.Â
Memang, sopir truk dibekali sejumlah uang untuk digunakan sebagai biaya selama perjalanan. Namun, hal itu tidak setara dengan beban yang harus mereka pikul. Dimulai dari pembayaran tarif tol, anda tahu sendiri kan, biaya tol sekarang sangat mahal.Â
Bayar parkir, meskipun berkisar antara dua ribu hingga lima ribu. Namun, tetap saja menguras cadangan keuangan. Belum lagi pungutan liar yang marak di sepanjang jalan yang dilewati. Baik pungutan yang dilakukan oleh petugas yang berseragam, maupun yang tidak berseragam.Â