Mohon tunggu...
Isty Firda Hilaliya Syiam
Isty Firda Hilaliya Syiam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Haii teman-teman, selamat datang di kegiatan menulis ku. Semangat dan selamat membaca yaaa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perkembangan Teknologi dan Komunikasi Mendukung Keberlangsungan Hubungan Jarak Jauh atau Long Distance Relationship (Jurnal)

10 Desember 2023   12:47 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:54 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Isty Firda Hilaliya Syiam

NIM : 221330104

Abstrak/Abstract

Menjalani Hubungan Jarak jauh membutuhkan strategi pengelolaan teknologi dan komunikasi yang mendukung, Upaya mempertahankan komitmen untuk tetap berada dalam hubungan. Rasa kesepian, menahan rindu. Berpikir berlebih (overthinking) dan afeksi nonverbal dapat menjadi permasalahan dalam long distance relationship. Internet sebagai salah satu media alternatif komunikasi pasangan LDR dianggap sebagai jawaban serta Upaya maintaining relationship. LDR adalah suatu hubungan intim antara individu yang secara geografis terisolasi dari satu sama lain, kebanyakan  mahasiswa melakukan hubungan jarak jauh (Rohlfling, 1995; Sahlstein, 2006 ; Stanfford, 2005). Percakapan rutin merupakan model dalam menjalin hubungan komunikasi interpersonal yang berkualitas dalam sebuah hubungan ( Wood & Duck, 2006a, b). Dalam LDR gangguan pada teknologi sangat mereka rasakan seperti susahnya mendapatkan jaringan sinyal yang baik itu terjadi karena perbedaan waktu dan tempat.

Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan teknologi dan Komunikasi mendukung berlangsungnya hubungan LDR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Konsep Hyperpersonal model dan social information processing theory digunakan dalam konsep CMC sebagai media pengelolaan hubungan asmara khususnya jarak jauh dan juga konsep self disclosure dan investment model yang menjadi teori dasar terbentuknya komitmen pasangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada beberapa pasangan yang telah menjalani hubungan jarak jauh selama delapan bulan.

Abstarct

Being in a long-distance relationship requires supportive communication and technology management strategies to maintain the commitment to stay in the relationship. Loneliness, homesickness. Overthinking and nonverbal affection can be a problem in long distance relationships. The internet as an alternative medium of communication for LDR couples is considered as an answer and an effort to maintain the relationship. LDR is an intimate relationship between individuals who are geographically isolated from each other, mostly college students in long distance relationships (Rohlfling, 1995; Sahlstein, 2006; Stanfford, 2005). Regular conversation is a model for quality interpersonal communication in a relationship (Wood & Duck, 2006a, b). In LDR, they feel the disruption in technology such as the difficulty of getting a good signal network that occurs due to differences in time and place.

This discussion aims to find out the development of technology and communication to support the ongoing LDR relationship. The method used in this research is descriptive qualitative with a phenomenological approach. The concepts of Hyperpersonal model and social information processing theory are used in the concept of CMC as a medium for managing romantic relationships, especially long distance and also the concept of self-disclosure and investment model which is the basic theory for the formation of partner commitment. The data collection technique used was in-depth interviews with several couples who have been in long-distance relationships for eight months.

I. PENDAHULUAN

LDR atau Long Distance Relationship adalah suatu hubungan intim antara pasangan pria dan Wanita yang secara geografis terisolasi dari satu sama lain. Penyebab gagalnya hubungan jarak jauh antara lain, buruknya komunikasi, masa depan yang tidak jelas, perasaan kesepian, kurangnya rasa kepercayaan, biaya yang besar yang harus dikeluaran untuk keberlangsungan hubungan, banyak waktu yang sia-sia, perasaan ragu kerap mucul, ekspetasi yang berbeda antar pasangan, dan rasa cemas yang timbul dari adanya perpisahan fisik. Seperti yang telah kita lihat, kegiatan menghabiskan waktu Bersama dapat membantu pasangan untuk lebih saling memahami dan berkomunikasi. Percakapan rutin adalah model dalam menjalani komunikasi serta memanfaatkan teknologi yang ada dan berkualitas dalam suatu hubungan  (Wood & Duck, 2006a, b). Berdasarkan pengalaman teman-teman penulis, banyak fenomena yang terjadi antara pasangan LDR, ada yang bertahan sampai bertahun-tahun tetapi ada pula yang kandas ditengah jalan. LDR dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki sebuah komitmen dan pemikiran jangka Panjang. LDR dapat terjadi pada pasangan yang sudah menikah maupun belum menikah.

Berkembangnya teknologi dan komunikasi kini internet menghadirkan berbagai kemudahan untuk menjalin interaksi dengan orang lain. Internet dapat dijadikan salah satu alternatif media komunikasi bagi pasangan LDR untuk menggantikan interaksi secara face to face. Namun pada kenyataannya media internet menimbulkan rasa kecemasan dan curiga yang tinggi pada pasangan. Internet tetap saja tak dapat menggantikan komunikasi nonverbal yang lebih banyak hadir pada komunikasi face to face. Respon yang lambat dan sulitnya penyelesaian konflik melalui internet menjadi masalah dalam hubungan jarak jauh.

II.  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan cerita dan pengalaman yang berasal dari pasangan LDR, bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan LDR tersebut, yaitu intensitas komunikasi. Intensitas komunikasi mempunyai beberapa indikator diantaranya adalah  frekuensi berkomunikasi, durasi yang digunakan untuk berkomunikasi, perhatian yang diberikan saat berkomunikasi, keteraturan dalam berkomunikasi, tingkat keluasan pesan saat berkomunikasi dan jumlah orang yang diajak berkomunikasi, serta tingkat kedalaman pesan saat berkomunikasi.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan, disusun rumusan masalah sebagai berikut.

 "Bagaimana pengalaman pasangan LDR dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan komunikai sebagai salah satu alternatif media untuk mempertahankan komitmen hubungan asmara?"

III. LANDASAN TEORI

1. Komunikasi 

Komunikasi adalah suatu proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi dapat membantu kita untuk berbagi informasi, ide, gagasan, emosi, dan keterampilan dengan orang lain. Komunikasi juga dapat mempengaruhi perilaku, sikap, dan pandangan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara verbal maupun nonverbal. Secara umum, komunikasi dapat diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Menurut Turrow, 2010 komunikasi interpersonal bermedia (Mediated Interpersonal Communication) dijabarkan menjadi "A specialized type of interpersonal communication that is assited by a device such a pen or pencil a computer a telephone" yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti sebuah komunikasi yang dibantu oleh peralatan seperti pena atau pensil, komputer atau telepon. (Raissa Okfriana, 2016) Maraknya perkembangan teknologi dan komunikasi bermedia dapat dilakukan secara jarak jauh tanpa bertemu secara langsung dan mudah disambungkan dengan media seperti komputer, gawai, telepon, email, internet dan sebagainya. Hubungan jarak jauh atau yang biasa disebut Long Distance Relationship (LDR) merupakan hubungan yang terjalin dimana pasangan dipisahkan oleh jarak dan waktu dan memungkinkan tidak adanya kontak fisik dalam kurun waktu tertentu. 

2. Teknologi

Teknologi adalah seluruh sarana yang kemudian menyediakan barang-barang yang dibutuhkan bagi kelangsungan serta kenyamanan hidup manusia. Pemanfaatannya pada setiap bidang berbeda-beda. Berikut di bawah ini adalah pengertian menurut ahli teknologi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan antara manusia dan teknologi ini telah lama dianalisa yaitu sejak zaman Greek Purba. Plato telah membuat satu tesis mengenai teknologi dengan mengatakan bahwa teknologi belajar dari atau meniru alam (Plato, Laws X 899a).

3. Kualitas Hubungan

Kualitas hubungan adalah persepsi individu mengenai sejauh mana hubungan yang sedang terjalin memberikan atau tidak memberikan manfaat melalui pengalaman dan interaksi (Collins (dalam Ducat dan Zimmer-Gembeck, 2010)

IV. HASIL & PEMBAHASAN

  • Perkembangan Teknologi dan Komunikasi mendukung keberlangsungan hubungan jarak jauh atau LDR 

Secara faktual menjelaskan bahwa masing-masing individu mencoba mengerti bagaimana orang lain bertindak sebagai individu. Tindakan seseorang akan mempengaruhi pola komunikasi. Adanya kesamaan prilaku akan menciptakan keharmonisan hubungan. Sebaliknya adanya tindakan yang bertentangan akan menimbulkan perselisihan. Sebelum memutuskan berhubungan jarak jauh, sebaiknya memahami cara berkomunikasi dan memanfaatkan teknologi karena sangat menentukan bagaimana kelanjutan hubungan. Hubungan-hubungan berbeda intensitasnya dari yang tidak bersifat pribadi ke yang bersifat pribadi, seperti beda hubungan orang yang baru kenal dan yang sudah lama berkenalan. Memahami hubungan jarak jauh bagi seseorang dalam konteks komunikasi amatlah urgent, karena berdasarkan pemahaman penulis mengenai hubungan jarak jauh adalah hubungan yang dijalani oleh pasangan yang terpisah oleh jarak yang selalu menguji tingkat kerinduan pada pasangan, selain itu karena jarak yang jauh pasangan harus berkomunikasi agar tetap saling percaya. Realitas ini diperkuat dengan pernyataan Dida yang mengatakan:

"Bagi saya LDR merupakan suatu hubungan yang dijalani oleh pasangan yang terpisah jarak dan hubungan jarak jauh adalah suatu hubungan yang menguji tingkat kerinduan."

Teknologi komunikasi sangat membantu pengelolaan hubungan yang mereka lakukan. Banyak dari informan menyatakan bahwa teknologi yang semakin canggih berdampak signifikan dalam membantu memperlancar hubungan mereka. Dipisahkan oleh jarak yang membentang membuat para pasangan sangat tergantung kepada teknologi untuk berkomunikasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang menciptakan beragam jenis media komunikasi, memungkinkan mereka untuk menentukan media apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu.

Keterbatasan alat komunikasi dalam menyampaikan pesan mensyaratkan para penggunanya untuk cerdas dalam memilih media. Walaupun para informan sepakat bahwa teknologi sangat membantu dalam proses perkembangan maupun pengelolaan hubungan mereka, namun mereka juga menyadari bahwa alat komunikasi tidak sepenuhnya dapat mengatasi segala kebutuhan komunikasi mereka. Yang lebih buruk adalah bahwa berkomunikasi dengan menggunakan media terkadang dapat menimbulkan konflik akibat terjadinya perbedaan makna atas pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima.

  • Mempertahankan Long Distance Relationship Ketika Terjadi Konflik

Konflik dipandang sebagai bagian penting dari pengembangan. Konflik memang sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam menjalin hubungan. Penanganan konflik menjadi kata kunci dalam menjaga dan mempertahankan hubungan yang ada. Kesalahpahaman yang ada harus diselesaikan dengan segera agar tidak menimbulkan masalah besar yang dapat mempengaruhi keberlangsungan hubungan. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan infroman BD.

"Masalah yang sering buat kita berantem itu kesalahpahaman, kadang dia salah paham dengan maksud saya. Dia tidak mengerti dengan situasi, dan sifat over protektifnya yang sering buat kita berantem".

Proses-proses konflik diatas terjadi untuk pengembangan dalam hubungan. Proses-proses konflik tersebut memungkinkan terjadinya keakraban ataupun menjadi sebaliknya ketidakakraban, namun manajemen konflik yang baik akan membawa pertumbuhan hubungan yang stabil dan terdapat kepuasan didalamnya. Menurut informan "BD" usaha untuk menyelesaikan konflik salah satunya dengan cara berusaha berbicara secara baik mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika ada upaya untuk memecahkan atau mencari solusi bersama. Selengkapnya BD mengatakan:

"Saya ngomong baik-baik sama dia, saya jelasin apa yang sebenarnya terjadi biar gak salah paham. Terus, kita sama-sama mencari solusi dari masalah kita, saling menerima alasan pasangan dan saling mendengarkan sebelum mengambil keputusan."

Kemudian untuk mempertahankan hubungan para pasangan berusaha menjadi orang yang dipercaya, menjaga hati pasangan, dan saling berkomunikasi serta berupaya untuk mengendalikan emosi dengan sebaik-baiknya. Selain itu para pasangan memiliki niat baik untuk menyelesaikan masalah ketika menghadapi konflik yang ada. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan BD:

 "Saya lebih menjaga hati pasangan. Berusaha untuk setiap perkataan yang disampaikan tidak menyinggung perasaan. Bila ada ucapan yang menyinggung, sedini mungkin saya meminta maaf dan kemudian bisa sama-sama mengontrol ego masing-masing"

Sejalan dengan pernyataan BD, FM pasangan BD menyatakan bahwa Usaha menyelesaikan konflik adalah masing-masing pasangan berjanji pada diri dan pasangan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang. Selengkapnya FM mengatakan:

 "lebih baik saling intropeksi diri, berusaha tidak mengulanginya lagi. Kalau masalahnya agak sulit, kadang saya diamkan dulu sampai situasinya lebih enak baru kita bicara untuk menyelesaikan masalah itu".

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa keakraban dalam hubungan sulit untuk dicapai, berdasarkan pemaparan informan diatas masalah yang berhubungan dengan keakraban yaitu: ketidakpastian hubungan dan kecemburuan. Tujuan utama anda dalam mengelola konflik supaya adanya kesesuaian dan efektivitas dalam perilaku anda sendiri dan untuk mengacaukan pola-pola destruktif dengan menggunakan kecakapan berkomunikasi yang mengembangkan pengelolaan konflik secara berhasil.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan, disimpulkan bahwa terdapat delapan hal penting yang menjadi faktor penting dalam mendukung kestabilan komunikasi pada pasangan Long Distance Relationship yaitu :

  • Komunikasi
  • Komitmen dan prioritas
  • Menyelesaikan masalah tanpa ditunda
  • Jadwalkan waktu berdua walau sedang sibuk
  • Bertukar perasaan dengan pasangan

 Jurnal ini menjadi penting karena memiliki kesamaan respon dengan yang dipaparkan oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan para informan. Beberapa kesamaan antara artikel dengan hasil penelitian yaitu : komitmen, prioritas, dan perasaan

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan analisis pembahasan tersebut, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

  • Pasangan LDR lebih banyak melakukan aktivitas komunikasi melalui instant message untuk saling bertukar kabar dan pesan.yang menjadi media untuk membentuk kedekatan dan juga keakraban dalam hubungan.
  • Memanfaatkan perkembangan teknologi seperti sosial media twitter, whatsapp, path, facebook dan instagram menjadi salah satu media internet yang menjadi alternatif bagi pasangan dan digunakan untuk menunjukan perhatian.
  • Videocall sebagai media dengan karakteristik yang mendekati komunikasi tatap muka menjadi media favorit pasangan untuk berkomunikasi. Videocall, yang dilakukan melalui facetime dan skype memberikan kesempatan bagi pasangan informan untuk melihat wajah pasangannya dan dapat menumbuhkan perasaan "Bersama".
  •  Internet yang merupakan media berbasis layanan data tidak memberatkan pasangan dalam permasalahan biaya secara materi. Pasangan memiliki variatif aplikasi yang dapat dipilih untuk berkomunikasi, seperti line, whatsapp. skype, facetime, dan twitter. Pemilihan aplikasi internet disesuaikan dengan alat komunikasi yang dimiliki oleh pasangan LDR.
  • Pasangan informan menggunakan emoticons sebagai pengganti isyarat nonverbal yang tidak muncul melalui CMC. Emoticons membuat interaksi menjadi lebih menyenangkan dan dapat menunjukan pesan dengan perasaan yang lebih tulus dan memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan dengan hanya menggunakan kata-kata. Tidak adanya emoticons yang digunakan oleh pasangan menjadi isyarat bahwa pasangan sedang dalam kondisi yang tidak baik.
  • Sifat internet yang terbuka dan kebiasaan mencari informasi pasangannya melalui account social media menjadi sumber konflik ketika pasangan menemukan bukti kebohongan atau informasi telah yang disembunyikan. Menyelesaikan konflik melalui internet dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas pada teknnologi internet, seperti videocall dan penggunaan pesan instan.
  • Internet dapat menjadi media untuk mengontrol hubungan pasangan dengan lawan jenis lain. Pasangan menciptakan aturan dalam berinteraksi melalui internet, seperti menggunakan foto bersama, memasang status "in relationship" pada sosial media. Melakukan kontrol terhadap interaksi pasangan dengan lawan jenis dapat membentuk kepercayaan dan keamanan dalam hubungan.
  • Intimacy dan passion yang tetap dapat dilakukan dengan komunikasi melalui internet menciptakan kepuasan komunikasi, dan hal tersebut dapat berdampak pada kepuasan hubungan yang berpengaruh pada keputusan pasangan untuk tetap tinggal dalam hubungan.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Ten Reasons Long Distance Relationships Don't Work. 2012. Dalam http://health.howstuffworks.com/relationships/advice/10-reasons-long-distance-relationships- dont-work.htm, diakses pada 7 September 2013 pukul 17.00 WIB.

Benarkah LDR Lebih Rentan Didera Perselingkuhan. 2012. Dalam http://wolipop.detik.com/read/2012/09/04/141554/2007619/852/benarkah-ldr-lebih-rentan- didera-perselingkuhan, diakses pada 6 September 2013 pukul 14.00 WIB.

Cara Menjaga Hubungan Jarak Jauh agar Tetap Awet. 2012. Dalam http://wolipop.detik.com/read/2012/02/24/084447/1850476/852/cara-menjaga-hubunganjarak-jauh-agar-tetap-awet, diakses pada 6 September 2013 pukul 14.00 WIB.

Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Pamulang-Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra:Bandung.

Okfriana, Raissa. "Pola Komunikasi Pasangan yang menjalin Hubungan Jarak Jauh atau Long Distance Relationship (LDR) dalam memelihara  Hubungan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Non Reguler 2014." Skripsi thesis, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2016.

Rusbult, C. E., Olsen, N., Davis, J. L., & Hannon, P. 2001. Commitment And Relationships: An Interdepence Analysis, Journal of Social and  Personal Relationships, 10, 175-204. SAGE Publication.

 

 

VII. Skripsi & Penelitian:

Winanda, Agnesya. 2014. Penggunaan Internet Sebagai Alternatif Media Komunikasi Untuk Mempertahankan Komitmen Asmara Pasangan Long Distance Relationship. Undip


Hasyim, Sarrah. 2015. Hubungan Antara Self-Efficiacy dan Kualitas Hubungan Romantis Pada Dewasa Muda Yang Berpacaran Jarak Jauh. Universitas Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun