Mohon tunggu...
Liza Liztyanna
Liza Liztyanna Mohon Tunggu... lainnya -

Kontributor & BMI HK

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suamiku, Jangan Sakiti Aku Lagi

10 Agustus 2014   08:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:55 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

1,5 tahun aku di negeri bauhinia bekerja menjaga janda lansia super pelit, setiap hari di tuduh mencuri makanannya, tidur di ruang tamu, hanya menikmati sisa makanan sekedar untuk mengganjal perut.

Iba-anmu, tangisanmu, penyesalanmu yang selalu kau ucap di ujung telepon, tak membuatku menoleh. Tapi, keberadaan Nela dan Laraslah yang membuatku kembali padamu. mengikhlaskan penghasilanku setiap bulan beralih ketanganmu. meski setiapkali usai menerima kiriman uang dariku, ibumu bilang kau selalu punya alasan untuk keluar rumah.

Aku bertahan disini dengan segala kekuranganku demi anak-anak kita. ku pertahankan rumah tangga denganmu karena mereka, setiap kata setajam belati ku biarkan menyayat diri ini, tuduhanmu bawa aku menjual diri di negeri orang tak ku hiraukan, tapi ada satu kata yang membuatku terpaksa mengambil keputusan. "Ibu, Laras kok sekarang kayak benci sama ibu,ya?!" kalimat yang terucap melalui telepon itu menyakitiku.

Anak-anak ibarat kertas putih, bagaimana orang melukisnya seperti itulah ia kelak.

"Mak, aku pasrah! Aku tak sanggup lagi." Ibu mertua sesenggukan di ujung telepon sana mendengar keputusanku.

Maafkan aku suamiku, aku menghormatimu tapi aku juga ingin bahagia. aku berhak untuk bahagia! keputusan telah ku ambil,. usiaku kini 39 tahun sedangkan engkau masih 29 tahun, kita terpaut jauh. Segala jerih payahku selama ini ku berikan padamu, semua kuikhlaskan. aku ingin menata hidup.

Dengan selisih usia yang jauh, di tambah sikapmu yang senang sembunyi-sembunyi menggandeng wanita muda lain, aku khawatir kelak ketika tak lagi mampu bekerja engkau akan menelantarkanku.

Suamiku, andainya engkau ingin menikah lagi aku izinkan dan jika engkau memang ingin tetap bersamaku seperti yang kau dengungkan detik-detik ini, berhentilah menyakitiku lagi. izinkan aku merengku bahagia tanpa celamu.

Aku tak membencimu.......!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun