Pembaca dapat menemukan pada beberapa isi sajak puisi dalam buku Fragmen mengandung dialog percakpan seperti halnya pada sebuah cerpen. Gaya penulisan seperti inilah yang bisa dijadikan bekal pembaca sebagai sebuah keidentikan tersendiri bagi sastrawan Goenawan Mohammad.
Salah satu yang mencuri perhatian dalam buku Fragmen ini adalah ketika kita memasuki bagian ke dua, dimana kita akan lebih awal disuguhi sebuah bacaan yang berjudul Fragmen.Â
Dari sinilah kita sebagai pembaca bisa mengartikan bahwa pada bagian ini bisa dikatakan sebagai bagian inti dari maksud judul buku Fragmen yang telah dituliskan oleh sang penulis.
Saat kita baca isi dari judul Fragmen ini, sebenarnya isi dari Fragmen ini tidak lebih mengarah pada sajak-sajak puisi seperti pada sajak puisi yang telah dituliskan oleh sang penulis pada bagian pertama.Â
Namun, pada bagian ini penulis sepertinya lebih menonjolkan karya esainya dalam menuliskan bagian ini. Taktala saat kita bica pada bagian Fragmen ini kita akan merasakan bahwa isi dari judul Fragmen ini adalah menceritakan tentang peristiwa yang telah terjadi dari sang penulis yang kemudian dituliskan melalui Fragmen ini.
Dalam judul Fragmen ini tidak hanya menuliskan kisah dari peristiwa yang telah terjadi dalam dirinya saja, penulis juga menuliskan beberapa aliran tentang sebuah sastraa, mulai dari pembahasan tentang sastrawan Chairil Anwar, Pramoedya Anantatoer, Sultan Takdir Alisjahbana, dan tokoh sastrwan lain-lainnya.Â
Pada bagian akhir inilah yang bisa dikatakan sebagai sebuah inti dari judul bukunya yatiu Fragmen. Dari sini dapat dikatakan bahawa buku Fragmen karya Goenawan Mohammad ini tidak hanya menyajikan beberapa sajak-sajak puisinya saja, melainkan juga terdapat karya esainya yang diasijkan pada bagian akhir.
Dari pernyatan-pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Buku Fragmen karya Goenawan Mohammad ini merupakan buku dengan kumpulan-kumpulan sajak baru yang dituliskan oleh Goenawan dengan menggunakan beberapa pilihan kata diksi yang tepat dan sesuai karena kepandaianya penulis dalam mengelolah kata. Sehingga dapat meninggalkan kesan tersendiri bagi pembaca ketika membaca buku Fragmen ini.Â
Pilihan-pilihan kata yang digunakan oleh penulis dalam menunjukan keidentitasan dirinya menjadi ciri khas yang kental dalam buku Fragmen ini. Sehingga pembaca dapat mnyimpulkan bahwa Goenawan ini merupakan seoarang sastrawan yang melibatkan perasaan dirinya dalam sajak-sajak puisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H