Di era itu, Aku mempunyai pengalaman naik Kereta api Sri Tanjung dari Madiun dengan tujuan Banyuwangi.Â
Saat itu ikut trip bersama teman-teman MGMP suami. Sampai Jember atau Banyuwangi sudah malam, terlihat kerlap kerlip lampu yang menerangi kebun buah naga. Itu salah satu kenangan yang sangat mengesankan.
Lebih bagus lagi, Aku berkesempatan naik kereta ekonomi premium yang tempat duduknya mirip kelas eksekutif, tapi warnanya krem.Â
Sedang eksekutif kombinasi biru dan krem. Satu setengah tahun yang lalu, Aku dan suami mengunjungi si bungsu dan si sulung yang tinggal di Jakarta dan Depok, sekalian menghadiri acara keluarga di Cibubur.
Saat itu, Direktur Kereta api sudah dijabat oleh Bapak Didiek Hartantyo yang seperti dikutip dari laman resmi PT KAI, beliau merupakan pria kelahiran Jakarta, pada tahun 1961 .
Tak menyangka ternyata beliau se-almamater dengan saya pada  jenjang S1 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, meski berbeda masa. Sebab beliau lulus pada tahun 1985, sedang saya lulus tahun 1997 dari fakultas pertanian UNS. Sama-sama alumni UNS, nih. Hehehe...
Selanjutnya beliau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan menempuh pendidikan S2 di Daniels School of Business, University of Denver, USA pada 1993 dan lulus tahun 1995.
Perjalanan kariernya di KAI Â dimulai sejak 25 Januari 2016 dan saat itu menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Pada Tahun 2020, Bapak Didiek Hartantyo  menggantikan posisi Pak Edi Sukmoro memimpin PT KAI  yang sebelumnya menjabat di posisi tersebut sejak 2014 lalu.
Peralihan jabatan ini telah tertulis dalam Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT KAI Nomor: SK-142/MBU/05/2020.
Didiek Hartantyo x Kompasiana , dan juga mendidiek jadi lebih baik.
Berarti saat menaiki kereta api ekonomi premium ini, Direktur KAI sudah dijabat oleh Pak Didiek Hartantyo yang saat ini bekerja sama dengan Kompasiana dengan hashtagKereta ekonomi premium ini juga sangat nyaman. Tapi saat berniat naik kereta ini lagi terakhir ke Jakarta, ternyata sudah tidak ada tempat duduk tersisa, sehingga kami, Aku dan Ayah membeli tiket Kereta Api eksekutif Gajayana.
 Sebagai lansia, untuk pembelian melalui KAI access, ayah mendapat potongan 20% seumur hidup. Alhamdulillah. Terima kasih PT KAI.