Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Petualangan Seru Seram Mencekam Menuju Lokasi Camper Van Jamus, Ngawi

4 September 2024   21:16 Diperbarui: 5 September 2024   15:19 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menurut petunjuk penduduk yang kami tanya, setelah palang ini kami masih harus terus, gelap dan sepi (dokpri)

Ini adalah kali keempat Aku dan suamiku menghadiri acara Camper Van Wiro Taman, CVI Jatim.

Kali ini acaranya di Ngawi, Camping Ground Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.

Dengan estimasi waktu sekitar 3 jam, kami berangkat dari rumah selepas dhuhur. Sedikit lambat, pukul 13.33 kami berangkat. Perjalanan cukup lancar, tapi sampai di jalan Maospati -Ngawi, ternyata jalan terlewat, akhirnya kami berbalik arah, dan mulai membuka google maps.

Sampai di Paron sudah terdengar Azan Ashar, sehingga kami berhenti dulu untuk menunaikan shalat. Dari google Maps, perjalanan masih sekitar 1 jam 31 menit. Sekitar pukul 16.35 kita sudah bisa sampai di lokasi jika perjalanan lancar.

Siap melanjutkan perjalanan setelah shalat ashar di Paron(dokpri)
Siap melanjutkan perjalanan setelah shalat ashar di Paron(dokpri)

Bismillahi tawakaltu ...kami melanjutkan perjalanan. Tapi sampai di Ketonggo, ternyata ada perbaikan jalan, sehingga diberlakukan buka tutup jalan satu sisi yang sangat memakan waktu. 

Sementara waktu terus berjalan. Senja mulai membayang. Sekitar satu jam lebih kami terjebak dalam rute perbaikan jalan. Semoga perjalanan selanjutnya lancar, dan sebelum gelap sudah sampai lokasi.

Selepas Pasar Jogorogo, mulai banyak tanjakan dan turunan berliku yang mengandalkan kekuatan dan kesehatan rem. 

Suamiku yang masih kesal dengan kemacetan akibat perbaikan jalan emosinya mulai terganggu, sementara aku sendiri dag-dig-dug setiap kali melewati tanjakan dan turunan ekstrim.

Saat suasana mulai meremang, kami melewati jalan yang ditutup separuh, tapi bisa dilewati mobil. Ternyata sampai ke tempat orang yang punya hajad. Kami dipandu untuk parkir. Ya, Allah. Malah dikira tamunya orang punya hajad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun