Baru sekali melamar kerja langsung ditolak?
Mungkin itu pengalaman saya dahulu kala.
Tapi bisa jadi itu masih berlaku sekarang, sebab pastinya saya sudah tidak  memenuhi batas usia kerja yang umumnya di bawah 35 tahun.
 Mendapatkan penolakan setelah mengajukan lamaran kerja ternyata dialami banyak orang. Hal seperti ini adalah pengalaman yang umum dan seringkali mengecewakan. Bahkan bisa membuat patah semangat dan putus asa.
Saat itu, bagi saya yang merasa mempunyai IP tinggi dari perguruan tinggi negeri ternama di Kota Solo, berharap saat melamar kerja langsung diterima, karena persyaratan dan kualifikasi yang diberikan terlihat sangat jauh di bawah kualifikasi, membuat rasa percaya diri melambung. Salah satunya memenuhi batas usia kerja.
Namun ternyata lamaran saya ditolak. Tidak ada kabar setelah memasukkan lamaran. Paling banter sampai Wawancara. Tentunya penolakan seperti ini terasa seperti tamparan keras.Â
Apalagi saat melamar sebagai pegawai pemerintah. Isu orang dalam, nepotisme, uang suap menjadi kendala tersendiri. Belum lagi pelamar yang membludak.
Namun, penting untuk memahami bahwa penolakan untuk pencari kerja, bukanlah akhir dari perjalanan karier , melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Yuk kita kulik, mengapa baru melamar kerja sudah ditolak.
1. CV dan Surat Lamaran yang terlalu umum dan tidak mempunyai keistimewaan.
Biasanya, CV adalah alat pertama yang diperiksa oleh perekrut untuk menilai apakah kita layak untuk direkomendasikan ke tahap berikutnya.Â
Jika CVÂ tidak terstruktur dengan baik atau tidak menonjolkan keahlian dan pengalaman yang relevan, peluang untuk lolos ke tahap wawancara bisa sangat berkurang.
Tips:Â
Pastikan CV yang kita tulis jelas, ringkas, dan menonjolkan pengalaman serta keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan format yang profesional dan sesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang kita bahwa kita benar-benar tertarik dan memenuhi kualifikasi.