Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mengulik Sentra Produksi Bolu Magetan yang Legend, Pelaku UMKM Home Industri

6 Agustus 2024   11:30 Diperbarui: 6 Agustus 2024   19:30 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian adonan yang sudah selesai dimixer(dokpri)

Bolu Magetan sangat laris diburu pembeli tak kenal waktu. Bahkan ada waktu-waktu tertentu saat kue bolu ini dibutuhkan dalam jumlah besar, seperti:

Proses pengemasan bolu Magetan yang legend(dokpri)
Proses pengemasan bolu Magetan yang legend(dokpri)

1. Saat masyarakat menggelar hajatan. 

Kue bolu bisa dijadikan suguhan, berkatan dan jajan kendurian.

2. Sebagai jajanan saat warga menggelar selamatan kematian, yasinan, maupun arisan.

3. Menjadi takjil dan suguhan berbuka saat Ramadhan.

4. Menjadi suguhan lebaran sebagai makanan khas yang mempunyai nilai historis dan nostalgia warga yang mudik dari rantau.

5. Diburu sebagai oleh-oleh warga yang kembali ke perantauan, maupun wisatawan yang berkunjung ke Magetan.

6. Sebagai jajanan yang dibagikan saat prosesi andum bolu rahayu pada perayaan hari-hari istimewa seperti hari jadi Kota Magetan.

Kue bolu ini biasa dibentuk tumpeng, gunungan, gong atau bentuk lain yang ikut dipikul dan dikirab kemudian dibagikan pada pengunjung.

Tak heran produksi Bolu Magetan ini tetap tinggi dan bergairah hingga saat ini. Keberadaan bolu Magetan tidak bisa terlepas dari konsumsi keseharian warga Magetan. Tentunya pelaku UMKM home industri bolu Magetan ini mempunyai prospek cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun