Sesungguhnya saya sudah membawa tempe kotak yang siap digoreng, lengkap dengan tepung bumbu tempe siap pakai. Maklumlah di perkemahan, tentunya cara praktis lebih tepat daripada harus ngulek bumbu kan?
Kompor, wajan, minyak goreng juga sudah ada. Tapi penyakit malas tiba-tiba mendera. Soalnya masih banyak jajanan dan makanan. Nanti jadi mubazir kalau kita memasak lagi. Jadinya tempenya hanya disimpan dan dimasak di rumah setelah pulang. Eh ..
Tapi tetap saja tempe mendoan ini versi camper Van. Yang ngasih saja dari jauh, dan belinya di lokasi. Hehehe...
Tapi sebelum memasak, yuk intip kegiatan peserta Camper Van menyiapkan dan memasak makanan di pagi hari.
Peserta camper Van masih bermalas-malasan sebab udara di sini begitu dingin. Jarang yang berani mandi, sebab dinginnya sampai menggigil.
Tadi malam saya kedinginan, padahal sudah berkostum double. Beruntung di dalam tenda terasa hangat, apalagi ayah juga membawa sleeping bag. Jadi bisa kruntelan berdua dalam sleeping bag di dalam tenda.Â
Meski mendapat sarapan nasi Gegog saat treking, para peserta tetap memasak di kaplingnya masing-masing. Saya juga sudah menghangatkan sayur dan lauk bekal dari rumah yang masih banyak. Tapi rencana menggoreng tempe mendoan belum terlaksana.