Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pempek Palembang, Makanan Terenak ke-3 di Dunia

9 Juli 2024   11:34 Diperbarui: 9 Juli 2024   17:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pempek omah Nusantara take away, yang dibungkus untuk melayani DO atau untuk dibawa pulang (dokpri)

Dikutip dari halodoc.com, syarat makanan yang sehat  yaitu makanan yang terjamin kebersihannya, dengan  kandungan gizi yang baik dan seimbang. 

Komposisi makanan sehat yang seimbang  adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

Pempek adalah makanan khas Palembang yang adonannya dibuat dari daging  ikan yang dihaluskan. 

Daging ikan yang sudah dihaluskan, kemudian dicampur bersama tepung dan dibumbui sehingga  rasanya gurih. Setelah dibentuk, direbus dahulu, kemudian digoreng atau ada yang langsung dibakar. Ada juga yang langsung digoreng, merupakan jenis pempek Adaan yang biasa disebut cetilan.

Sejarah Pempek Palembang

Dikutip dari Ayomakan.com, Pempek Palembang  sudah ada sejak abad ke-7 pada zaman Kerajaan Sriwijaya.

 Berawal dari kebiasaan suku Kayu Agung yang  berdagang dengan cara barter, akhirnya dibuatlah kuliner dari sumber daya laut yang mereka miliki, dengan tepung sagu dan ubi hasil barter. 

Kombinasi daging ikan dan tepung itulah yang menghasilkan kuliner yang disebut "Kelesan".

Kelesan ini dijadikan bekal berdagang ke tempat yang jauh ini digunakan sebagai bekal perjalanan karena tahan lama dan kaya akan protein.

Pempek juga dijajakan oleh orang-orang Tiongkok pada tahun 1916 dengan cara berjalan kaki dari rumah ke rumah. Biasanya, pusat jualannya di kawasan keraton, sekarang Masjid Lama Palembang dan Masjid Agung. Karena penjual nya biasa dipanggil "Empek" atau "Apek" yang dalam bahasa China artinya paman, akhirnya kuliner ini lebih terkenal sebagai Empek-empek atau Pempek.

Pada 17 Oktober 2014, pempek sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh pemerintah Indonesia, dan pada 30 Agustus 2017, Pemerintah Indonesia mengusulkan pempek ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Sumber : beritasatu.com
Sumber : beritasatu.com

Yang lebih mengejutkan, ternyata pempek diakui sebagai makanan terenak no 3 di dunia versi taste atlas. Berhasil mengalahkan sushi yang berada di peringkat 6 dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun