Tapi apa hasil yang didapat?
"Itu penipuan, Pak! Hati-hati, di Surabaya sudah 4 orang yang kena. Beruntung Bapak menghubungi kami. Tapera tidak ada telepon-teleponan, Pak. Kalau cair, bapak bisa datang ke kantor langsung!"
"Nggak jadi cair, Dek! Ternyata penipuan!" Suamiku langsung kalang kabut karena sudah memberikan data seperti no telepon dan alamat rumah. Semoga tidak berbahaya.Â
Saat situs web dan no telepon dihubungi lagi, sudah tidak bisa, dan situs web Tapera yang ada di internet sudah lenyap.Â
Sungguh tega para penipu. Pensiunan yang seharusnya bisa menikmati hari tua dengan tenang malah diombang-ambingkan masalah. Berbulan - bulan tidak gajian, beruntung kita kuat puasa. Terkutuklah orang-orang yang mempersulit apalagi menipu para pensiunan.
Semoga saja tidak membahayakan, dan semua pensiunan harap berhati-hati dengan orang yang meminta transfer untuk pengurusan Tapera, apalagi jumlahnya jutaan. Hampir bisa dipastikan itu adalah penipu yang sedang mencari korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H