Warung -warung sayur menolak, karena yang jaga bukan pemiliknya, jadi tidak berani membeli .
Nggak apa-apa, langsung saja ke penjual gorengan. Kali ini aku langsung nembak harga.
"Pisang kepok, Bu! Sesisir 5 ribu. Boleh pilih, boleh dibeli semua!"
"Sebentar ya, kata penjual gorengan!"
"Pisangnya sudah matang?"
"Sudah, Pak. Suluhan. Matang pohon!"
"Waduh. Nggak! Nggak beli. Ini sudah terlalu matang. Soalnya mau buat besok!" Kata penjual gorengan.
"Ya,sudah Pak. Kataku nyengir.
Akhirnya aku melajukan motor tanpa tujuan. Celingukan cari penjual gorengan nggak ketemu. Lewat di emperan toko, ada penjual pisang. Tapi tak ada satupun pisang kepok. Ini pisang kepok memang lagi mihil bingitz. Tak heran kalau penjual pisang khawatir kulakan harganya mahal, nanti kalau nggak laku, bisa rugi banyak.
Aku menghentikan motor.
"Ada apa?" Tanya seorang ibu yang lagi duduk santai di emperan toko.