Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia Mewariskan Celana dan Meninggalkan Sepotong Hati di Angkringan

28 April 2024   19:29 Diperbarui: 28 April 2024   19:38 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret humanis, penjual angkrek yang tergerus jaman  (dokpri)

Joko Pinurbo berpulang, dalam hening yang bertabur kegaduhan makna.

Tak pernah lupa menulis kepada kata, yang tak benci karena membuatnya mencinta diri dengan kurang.

Sebelum pulang kapan-kapan dia bermusuhan dengan lupa.

Dan menginspirasi mudah dengan mudah-mudahan.

Selamat jalan, penyair humanis.

Joko Pinurbo berpulang dalam kedalaman makna.

Mengajak kata bertindak sesukanya.

Tapi mencengkeram dalam untaian mutiara tak terlihat dan hanya bisa dirasa .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun