Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mindful Eating Saat Menikmati Gado-gado dan Tahu Campur Pak Tomo Madiun

22 April 2024   20:14 Diperbarui: 23 April 2024   17:28 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gara-gara kemacetan saat arus balik 2024 yang lalu, kami terdampar di Restoran Gado-gado dan Tahu Campur Pak Tomo Madiun, jalan Biliton.

Terdampar atau sengaja? Eh ..

Awalnya tidak berniat ke situ. Tapi macet akibat arus balik 2024 membuat suami harus mlipir mencari rute yang lalu lintas nya lapang. Sempat melewati persawahan juga. Kebetulan juga merasa lapar. Akhirnya dari jalan menuju stasiun, berbelok ke jalan Biliton sebelum SMA 2 Kota Madiun.

Sempat berbelok keluar dari kemacetan, dan mlipir lewat sawah (dokpri)
Sempat berbelok keluar dari kemacetan, dan mlipir lewat sawah (dokpri)

"Nyari tahu campur dulu, ya Dek!"

"Okay...!" Jawabku .

Tahu campur adalah kesukaan suami ku. Tapi di sini juga tersedia gado-gado kesukaanku.

Aku mengenal tahu campur dan gado-gado Pak Tomo sejak masih berjualan di warung kecil di ujung jalan masuk selatan ke arah SMA 2 Madiun.

Tahu campur dan gado-gadonya mantap dan melegenda. Kelezatan nya tak diragukan lagi, meski harganya nyaris 2x lipat untuk kuliner yang sama pada umumnya.

Untuk menu yang tersedia, tertempel di tembok, tapi tidak disertakan harga. Mungkin karena harganya bisa berubah sewaktu-waktu, jadi tidak ditulis daripada harus meralat jika harga berubah.

Daftar menu di Tahu Campur dan Gado-gado Pak Tomo tanpa harga(dokpri)
Daftar menu di Tahu Campur dan Gado-gado Pak Tomo tanpa harga(dokpri)

Untuk makannya, hanya tersedia tahu campur dan gado-gado. Dulu, kedua makanan itu harganya relatif sama sekitar 25-30 ribu. Mungkin jika naik tak terlalu jauh berbeda.

Lebih mahal  dibandingkan restoran lain yang mematok harga sekitar 8-20 ribu per porsi nya.

Sedang harga minumannya bervariasi, berkisar 8-15 ribu rupiah. Aku memesan es buah, suamiku  memesan es dawet.  Kesukaan kami memang berbeda, dan biasa memilih sesuai kemauan. Kecuali untuk menu yang bisa disantap bersama, biasanya kami berkompromi memilih menu yang sama-sama suka.

Gado-gado. Rasanya tak perlu diragukan meski penyajiannya agak kacau dan belepotan (dokpri)
Gado-gado. Rasanya tak perlu diragukan meski penyajiannya agak kacau dan belepotan (dokpri)

Gado-gado nya enak dengan porsi wow, tapi enak dan tidak enek, sehingga sepiring p penuh ini biasanya licin tandas saya lahap, meski pelan-pelan  dengan mindful eating. Bumbunya yang legit, mengcover semua rasa. Nikmatnya tahu, selada, kol rebus dan tauge yang berpadu harmonis menimbulkan sensasi Mindful Eating yang luar biasa.

Kerupuk udang dan emping melinjo menambah kesempurnaan rasa gurih yang menggigit dan lebih legit.

Sepiring gado-gado dibandrol sekitar 30 ribu. Tapi sesuai dengan porsi dan rasanya.

Sementara suamiku yang biasanya susah makan dan hanya menghabiskan beberapa sendok saat makan, kini begitu lahap menikmati sepiring penuh tahu campur dengan kikil dan kuah yang berlimpah lemak.

Dalam sekejap langsung habis sampai kuah-kuahnya. Terlihat puas dan kenyang. Sementara Aku masih menikmati setiap suap gado-gado yang sedikit menyimpang dari hukum Gossen pertama, kenikmatan yang semakin berkurang.

Sungguh, ini sampai suapan terakhir tetap terasa kelezatan nya. Pokoknya sesuai dengan harganya yang 2 kali lipat harga normal. Bisa menikmati gado-gado sampai suapan terakhir dengan mindful Eating .

Es Buah di restoran  gado-gado dan tahu campur Pak Tomo, jln. Biliton Madiun(dokpri)
Es Buah di restoran  gado-gado dan tahu campur Pak Tomo, jln. Biliton Madiun(dokpri)

Aku memesan es buah, sebab setelah menyantap gado-gado yang legit, tentunya butuh kesegaran. Es buahnya terdiri dari kelapa muda, blewah serut, kolang Kaling dan alpukat. Dengan sirup mawar yang eksotik. Berasa jadi jin yang diberi sesajen. Eh.... bercanda. Aromanya yang wangi memang agak istimewa. Tapi Aku suka.

Semangkok es buah dibandrol sekitar 10 ribu. Sedang kan ayah memesan es dawet, harganya mungkin juga sekitar 10 ribu per gelas, sebab total yang harus kami bayar adalah 80 ribu rupiah untuk seporsi gado-gado, seporsi tahu campur, semangkok es buah dan segelas es dawet.

Es dawet di restoran gado-gado dan tahu campur Pak Tomo jln. Biliton Madiun (dokpri)
Es dawet di restoran gado-gado dan tahu campur Pak Tomo jln. Biliton Madiun (dokpri)

Usai menyantap kelezatan tahu campur dan gado-gado kami masih singgah sejenak, sebab di luar hujan turun sangat deras. Setiap sore memang di Madiun biasanya turun hujan. Pengunjung cukup ramai dan semua sedang asyik menyantap gado-gado maupun tahu campur, sebab hanya kedua menu makan itu yang tersedia di sini 

Pengunjung cukup penuh, sedang asyik menikmati pesanan nya masing-masing (dokpri)
Pengunjung cukup penuh, sedang asyik menikmati pesanan nya masing-masing (dokpri)

Suasana beranjak senja. Sudah pukul 17.00 lewat. Saatnya kembali melanjutkan perjalanan meski hujan masih awet. Pak Tukang parkir menjemput kami dengan payung. Alhamdulillah, servis yang memuaskan. Hehehe..

Beruntung kemacetan telah terurai. Tapi azan magrib terdengar saat di perjalanan. Kamipun berhenti di masjid terdekat. Istirahat dan beribadah meski sudah dekat dengan rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun