"Eh, sudah ramai. Selamat lebaran, ye. Mohon maaf lahir batin. Maaf bunda lagi sibuk di dapur. Belum mandi juga. Bunda tinggal dulu sebentar. Masih bau kotyam nih. Silakan dinikmati dulu, hidangannya!"
"Ah, bunda. Aroma kotyamnya lezat sekali. Membuat perut keroncongan nih, kata si tamu. Tapi bunda keburu kabur masuk ke dapur.
Sementara aroma opor menguar ke segala penjuru mata angin. Membuat para tamu tak sabar opor dihidangkan. Dan mungkin itu masakan kreasi bunda yang baru. Kotyam?
Tak lama bunda sudah keluar lagi, sudah bersih dan rapi dengan aroma sabun mandi.
"Bunda sudah cantik. Kotyamnya sudah matang bunda. Aromanya terasa yummi.Kami sudah lapar nih, Bun!"
"Kotyam?" Bunda terbelalak"
"Iya, Bunda!"
"Kotoran ayam?" Hahaha..tawa bunda meledak tanpa Tedeng aling-aling. Lugas dan lepas.
"Hah?" Semua tamu terperangah.
"Tenang-tenang. Lupakan kotyam. Itu opornya sudah matang. Ada ketupat, sambal goreng krecek, acar, pindang telur. Rendang daging sapi, di meja makan tetangga! Eh...enggak. Bercanda.
"Ayuk kita makan ramai-ramai....!"