Roti Bluder ini yang bisa dengan mudah saya persiapkan sebagai bingkisan lebaran saat idul Fitri. Menyiapkan bingkisan lebaran seperti ini tidak memakan waktu. Tapi biasanya harus pesan dulu jika ingin dibagikan saat lebaran, sebab di waktu seperti itu biasanya permintaan sangat tinggi dan hanya melayani pemesanan.
Di samping Bluder, saat ini banyak bingkisan berupa paket kue kering seperti nastar, kadtange, kue semprit, kue kacang, dan variasi lainnya yang dikemas langsung dalam bingkisan yang cantik.
Dengan begitu, kita tidak perlu menata atau merangkai bingkisan lebaran. Menyiapkan bingkisan lebaran cukup mempersiapkan uang dan waktu agar tidak kehabisan stok di toko kue.
Parcel lebaran pernah sangat booming di tahun 90-an akhir dan tahun 2000-an. Saat itu, semua PNS di Kabupaten Madiun setiap menjelang lebaran mendapatkan parcel dari pemkab berupa gula, sirup, dan jajanan khas daerah atau produk UMKM setempat seperti keripik nangka.
Bahkan dari SMA swasta tempat suami mengajar sampingan juga mendapat parcel juga. Biasanya saya bagi dengan si mbok pemilik rumah tempat saya mengontrak.
Tapi entah sejak kapan saya lupa, parcel atau bingkisan lebaran dilarang. Sehingga setiap lebaran tidak pernah lagi mendapat parcel dari pemerintah.
Mungkin sudah bukan saatnya menerima bingkisan lebaran, tapi justru menyiapkan bingkisan lebaran untuk dibagikan.
Bagaimana dengan para pembaca dan kompasianer?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H