Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mencintaimu Karena Allah, Bisakah Kulakukan?

26 Maret 2024   22:08 Diperbarui: 26 Maret 2024   22:17 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mencintaimu Karena Allah, Lesty( tangkapan layar YouTube 3D Entertainment)

Entah kenapa saat membaca judulnya saya jadi tertarik dengan lagu ini. Langsung scroll dan buka YouTube. Ilustrasi nya terlihat apik.

Saya berusaha mendengarkan dan mencerna setiap lirik yang mengalun lembut dan merdu dari suara Lesty.

YouTube Lagu Mencintaimu Karena Allah,Lesty.

Andaikan waktu datang menjemputku
Izinkan ku 'tuk dapat bertemu
Memeluk, mengatakan bahwa ku
Mencintaimu kar'na Allah...

(Mencintaimu Karena Allah, Lesty).

Lagu yang bagus, dengan ilustrasi menarik  dan kekinian. Konon lagu itu diciptakan oleh Rizky Billar, suami Lesty. Tak heran liriknya romantis dan syahdu.

Menurut saya lagi ini merupakan proses dari kehidupan pernikahan Leslar. Mencintaimu Karena Allah membuat hati mereka bersatu.

Membuat saya menengok kepada diri sendiri. Mencintaimu Karena Allah itu sendiri suatu kalimat yang sulit dipahami. Susah dijelaskan. Tapi akan membuat kita mengerti setelah menjalani pahit getir kehidupan pernikahan. 

Bukan kalimat yang ditujukan untuk mencari pasangan dengan mengatakan aku mencintaimu karena Allah. Terlalu naif , terlalu dini, dan butuh pembuktian yang panjang, bahkan seumur hidup sampai kematian menjemput.

Tiba-tiba saya rindu suami. Eh..tidak ya. Orangnya saja ada di samping saya. Hihihi..

Saya rindu lagu religi jadul yang dulu sering saya senandungkan, tapi belum sempat saya renungi. Hanya bersenandung karena kebetulan lagu itu sedang diputar.

Terngiang lagu religi dari Bimbo, saya segera berselancar dan menemukan nya di YouTube.

Lagu Tuhan dari Bimbo.

Sumber : YouTube Bimbo : Tuhan

Tuhan
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh

Saya tertegun. Lirik lagu ini begitu sederhana. Tapi di umur saya yang sudah setengah abad, dan sudah 28 tahun menjalani kehidupan pernikahan, kata-kata itu begitu mengena.

Hanya kepada Tuhan kita bisa mengadukan semuanya tanpa takut disebarkan luaskan dan diviralkan. Eh...memangnya gosip.

Hanya Tuhan pemilik tempat berteduh yang hakiki dan tidak pernah mengkhianati.

Hanya Tuhan yang mampu mendengar segala keluh tanpa ikut mengeluh dan menuduh.

Hanya Tuhan yang tahu bagaimana kita bersimbah peluh tapi tetap juga dituntut tanpa boleh mengaduh...

Dokpri 
Dokpri 

Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa

Alunan suara Bimbo benar-benar menggetarkan jiwa saya. Liriknya begitu merasuk dan menembus Sukma. Hanya kepada Tuhanlah kita memuja dan berdoa. Kata-kata sederhana ini justru bermakna luas dan dalam.

Aku jauh, Engkau jauh
Aku dekat, Engkau dekat

Dikutip dari https: ilmusyariahdoktoral.uin-suka.ac.id

Lirik pendek dan sederhana ini sesuai dengan sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW,

Sesungguhnya Allah berfirman, “Aku menurut prasangka hamba-Ku(HR Bukhari dan Muslim)

Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat kepadanya se depa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.”(HR Bukhari dan Muslim).

Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh

Lirik lagu ini mengingatkan saya pada hadits riwayat Muslim(HR Muslim) )tentang segumpal daging yang menggambarkan tentang hati kita.

"Sesungguhnya pada diri manusia itu ada segumpal daging (mudhghah) yang apabila daging itu baik, maka baiklah tubuh seluruhnya. Dan apabila ia rusak, maka akan rusaklah segala perbuatan dan aktivitasnya."(HR Muslim)

Di hati kita inilah tempat bermuaranya dosa maupun amal kebaikan. Karena di dalam hati terdapat niat, yang akan mempengaruhi perbuatan kita di dunia. Semoga kita semua bisa menjaga hati, agar terhindar dari kemaksiatan dan kesesatan.

Dokpri 
Dokpri 

Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa


Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa


Aku jauh, Engkau jauh
Aku dekat, Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh


Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa

(Lirik lagu "Tuhan", dari Bimbo)

Mendengarkan lagu Bimbo ini juga membuat saya bermuhasabah, melakukan refleksi diri atas apa yang selama ini saya lakukan. Apakah dekat, atau justru menjauh dari Tuhan.

Saya semakin terlarut sambil mendendangkan lagu ini. Merintih kepada Tuhan, sekaligus bersyukur atas semua Rahmat kasih sayangnya....

Dua lagu itu mungkin datang dari masa yang berbeda, tapi mempunyai benang merah.

Mencintaimu Karena Allah hanya bisa terwujud jika kita sudah menyerahkan urusan kita pada Tuhan, seru sekalian alam.

Mencintaimu Karena Allah bukan lagi kecintaan pada manusia, tapi kecintaan pada Allah.

Tuhan...
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh.....

Terngiang lagu religi ini yang begitu menyentuh hati, meski lagunya sudah terhenti dan musik telah berganti. MencintaNya tak berbatas waktu dan masa, meski hanya terinspirasi dari sebuah lagu.

Referensi:

https://ilmusyariahdoktoral.uin-suka.ac.id/id/kolom/detail/475/standar-kebaikan-seorang-hamba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun