Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Mengintip Produksi Sari Melon dan Pengelolaan Limbah di Poktan Berkah

19 Maret 2024   22:42 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:42 3545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sari melon hijau yang belum dilabeli, produk kelompok tani hortikultura berkah tani desa Krandegan (dokpri)

Bu Yulia telaten menjawab pertanyaan saya dan menunjukkan alat-alat produksi sari melon yang merupakan bantuan dari dinas pertanian pusat.

"Ini mulainya dari mana,Bu?" Tanya saya melihat alat-alat pembuat sari melon yang terlihat mewah dan tentunya tidak murah.

"Ini mesin penghancur melon setelah dikupas dan dicuci bersih!" Bu Yuli menjelaskan sambil menunjukkan alatnya.

Mesin penghancur buah melon(dokpri)
Mesin penghancur buah melon(dokpri)

"Kalau yang itu mesin apa,Bu?" Tanya saya menunjuk jenis mesin yang lain.

"Itu mesin untuk memisahkan buah melon dari air sarinya dan ampasnya," jawab Bu Yuli.

Mesin untuk memisahkan air sari melon dan ampasnya (dokpri)
Mesin untuk memisahkan air sari melon dan ampasnya (dokpri)

Alat ini mempunyai semacam kran untuk mengalirkan air dari melon yang sudah diproses.

Kemudian sari melon ditampung dan diendapkan dalam panci besar agar mengendap dan airnya jernih.

Panci besar untuk menampung sari melon(dokpri)
Panci besar untuk menampung sari melon(dokpri)

"Setelah diendapkan siap dikemas, Bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun