Setelah sekian lama sampai tangan saya hitam semua terkena gemuk rantai, saya menyerah.
"Dibawa ke bengkel sepeda saja, Dek! Itu lho warung yang di barat, itu biasanya juga bengkel sepeda. Diketuk saja pintunya, mungkin bisa  membantu!"
"Bayar nggak? Saya tidak bawa uang!" Anak lelaki kecil menjawab.
" Paling tidak, kan cuma membetulkan rantai. Atau kalau suruh bayar, bilang saja bayarnya nanti kalau lewat lagi!"
Sang anak tertegun. Tampaknya ragu-ragu.
"Atau begini saja, rumahnya mana?"
"Krandegan!"
"Dekat!" Kalau begitu, sepedanya dituntun saja dibawa pulang, biar diperbaiki bapaknya di rumah. Temannya menemani. Mau?"
"Iya, Bu. Ayo, dituntun saja. Semua jalan kaki, nggak papa!" Salah satu anak mengajak temannya untuk bersama -sama menuntun sepeda.
Sepeda yang bermasalah itu diberdirikan.
"Sebentar, saya coba lagi membetulkan!"