Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yuk Spil Mitos, Tanya Jawab, dan Seluk Beluk Ular

6 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 6 Maret 2024   21:03 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk amati, bagaimana perilaku ular python saat dimasukkan dalam lingkaran garam (dokpri)

Masih dengan hidup menyatu dengan alam (nature),  hidup sederhana terencana, kita lanjutkan seluk beluk ular tentang mitosnya.

Seperti sudah saya tulis di artikel sebelumnya, dalam acara happy camp CVI Jatim juga Spil ilmu dalam mengedukasi anak-anak tentang seluk beluk ular termasuk mitos dan pertolongan pertama pada gigitan ular. 

Sebab hidup sederhana terencana di alam, tentunya tidak bisa dipisahkan dengan binatang berbisa yang satu ini.

Pada artikel sebelumnya, kita sudah Spil Seluk beluk ular dan Pertolongan Pertama Pada Gigitan Ular. 

Pada artikel kali ini, kita akan Spil tentang seluk-beluk ular, tanya jawab, dan mitos atau fakta tentang ular.

Masih ingat saat kita masih sekolah dan mengikuti kegiatan Perkemahan?  Ada yang menyarankan untuk menabur garam di sekeliling kemah?

Benarkah ular takut dan tidak bisa menerobos taburan garam? 

Yuk kita buktikan langsung pada beberapa jenis ular.

1. Ular pelangi

Mengamati ular pelangi yang dimasukkan dalam lingkaran yang ditaburi garam (dokpri)
Mengamati ular pelangi yang dimasukkan dalam lingkaran yang ditaburi garam (dokpri)

Ular pelangi adalah ular yg hidup di alam, tapi termasuk golongan ular jinak dan tidak berbisa, atau bisanya tidak berbahaya.

Saat dimasukkan dalam lingkaran garam, ular ini tidak takut, malah diendus-endus.

2. Ular Cicak

Ular Cicak berukuran relatif kecil, dan suka makan cicak (dokpri)
Ular Cicak berukuran relatif kecil, dan suka makan cicak (dokpri)
Seperti namanya, ular ini merupakan pemangsa cicak, sehingga sering dijumpai di atap dan tembok rumah jika di dalam rumah banyak cicak.

Ini juga menjadi jawaban pertanyaan:

"Kenapa terkadang kita menemukan ular di dalam rumah?"

Ular, akan berada di mana terdapat mangsa atau makanannya. Ular ini akan memangsa katak, cicak, bahkan tikus untuk ular yang berukuran besar.

Jadi berhati-hatilah jika di dalam rumah kita menemukan banyak cicak,katak, atau tikus. Bisa jadi ular akan ikut menyatroni rumah kita karena mencari mangsa. Bukan karena mitos tertentu.

3. Ular Python

Ular Python tidak berbisa, tapi belitannya bisa mematikan (dokpri)
Ular Python tidak berbisa, tapi belitannya bisa mematikan (dokpri)

Ular ini tidak termasuk ular berbisa. Ular Python biasanya ada di selokan, gorong-gorong, di hutan, atau masuk rumah karena mencari mangsa. 

Mangsanya bisa katak, tikus, anak ayam, mungkin anak kelinci, atau binatang lain yang sebanding dengan ukuran tubuhnya.

Ular Python juga tidak bereaksi terhadap garam. Tapi ular Python yang panjangnya lebih dari 2 meter, sangat berbahaya karena belitannya mematikan.

Sedang untuk ular yang panjangnya tidak sampai 2 meter, kita masih bisa mengatasinya meski sendiri.

"Bagaimana cara mengatasi atau melepaskan belitan ular Python?"

Ular Python biasanya membelit ke arah leher dengan posisi ekor di atas mendekati leher dan kepala di bawah.

Saat tangan kita dibelit, rentangkan tangan yang dibelit Python. Biarkan kepalanya bergerak bebas ,(lihat gambar)

Tangkap ekornya dengan tangan yang bebas tidak terbelit. Kemudian, lepas belitannya dengan arah berlawanan dengan belitannya sampai terlepas. Tapi untuk ular Python yang panjang, bisa jadi kita kalah melepas belitan karena belitannya lebih panjang dan kuat.

Dari contoh 3 ular yang tidak bereaksi terhadap garam, ini menunjukkan bahwa menabur garam di sekeliling tenda tidak efektif mengusir ular.

Tapi garam bisa mengusir hewan-hewan lunak berlendir yang mencoba masuk ke tenda seperti cacing, lintah dan bekicot.

Saat terkena garam, hewan-hewan ini akan mengalami osmosis, cairan tubuhnya tertarik keluar dan akan mati.

"Lalu, bagaimana membentengi tenda dari gangguan ular?"

Untuk mencegah ular masuk tenda, di sekeliling tenda dan di dalam tenda bisa disemprot wewangian atau sebagai inovasi,kita bisa menggunakan parfum.

"Mengapa disemprot parfum, apakah parfum bisa membunuh ular?"

Parfum tidak membunuh ular, tapi wewangian parfum tidak disukai oleh ular. Jadi jika tenda beraroma wangi, ular akan pergi menjauh, dan tenda kita aman dari tamu tak diundang, sang hewan berbisa ini.

Ada salah satu Ibu yang bertanya:

"Benarkah ular banyak keluar pada waktu sehabis dhuhur?"

Jawab:

Sebenarnya, pada pagi hari pun, bisa saja kita temui ular.  Sebab untuk ular tak berbisa, biasanya keluar mencari mangsa di siang hari, jadi bisa pagi, siang, maupun sore.

Ada pertanyaan lagi?

Tanya :

"Bisakah gigitan ular disembuhkan secara mistik?"

Jawab:

"Itu belum bisa dibuktikan secara medis. Lebih baik kalau terkena gigitan ular, secepatnya dibawa ke tempat perawatan medis terdekat.

Tanya :

Bagaimana jika digigit ular saat sendiri, apa yang harus dilakukan?"

Jawab :

Caranya tetap sama, sendiri dan alat gerak terdekat dengan gigitan ular jangan digerakkan. Usahakan tetap diam sambil mencari pertolongan medis, atau mencari orang untuk minta tolong diantar ke tempat perawatan medis terdekat.

Kalau ingin lebih jelas lagi, yuk tonton videonya.


Oke, sampai di sini dulu ya, Spil edukasinya tentang ular. Besok kita lihat battle unik. Battle apa? 

Ditunggu ya, pokoknya seru. Hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun