Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ketela dan Getuk, Pengganti Beras dan Nasi

27 Februari 2024   12:07 Diperbarui: 27 Februari 2024   13:41 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual getuk dari ketela, pengganti beras dan Nasi (dokpri)

Jual apa,Bu? Tanyaku melihat dagangan si Ibu.

"Getuk!" Jawabnya. Getuk berbahan ketela bisa jadi pengganti beras.

Kulihat banyak lapak ramai pembeli.

Kenapa Ibu sepi sendiri? Apakah getuk kurang diminati?

Ketela, sumber karbohidrat pengganti beras (dokpri)
Ketela, sumber karbohidrat pengganti beras (dokpri)

Getuk. Kuliner dari ketela ini lezat dan mengenyangkan.

Ketela kukus dihaluskan, ditambah gula. Bisa jadi menu pengganti beras. Tapi kenapa jarang yang suka?

Terkadang diberi bermacam warna.

Dimakan dengan parutan kelapa.

Getuk, ketan dan bihun jagung, pengganti beras yang kaya karbohidrat (dokpri)
Getuk, ketan dan bihun jagung, pengganti beras yang kaya karbohidrat (dokpri)

Getuk tawar, bisa jadi sumber karbohidrat pengganti beras.

Dimakan dengan urapan sayur dan ikan asin. Wow lezat.

Mungkin orang belum pernah mencoba.

Jadi tak tahu betapa lezatnya.

Ketela pengganti beras, bisa dicoba karena harganya jauh lebih murah.

Di saat beras paling murah 15 ribu/kg, ketela hanya 6 ribu/kilogram.

Bisa untuk menghemat kan?

Jangan sampai mencari pengganti beras, tapi harganya justru lebih ganas. Eh...

Getuk ketela pengganti beras. Berlauk  tahu tempe telur dan rempeyek rebon dengan urap daun singkong. Wow..nikmatnya(dokpri)
Getuk ketela pengganti beras. Berlauk  tahu tempe telur dan rempeyek rebon dengan urap daun singkong. Wow..nikmatnya(dokpri)

Sudah ya, ternyata mengganti nasi dengan ketela, tak kalah nikmatnya.

Citarasa ketela kukus, berpadu dengan urap daunnya, bersama tahu, tempe,  telur dan rempeyek rebon. Luar biasa.

Penasaran ingin mencoba?

Yuk meracik sendiri. Dijamin ketagihan dengan perpaduan rasa yang unik dan lezat tiada banding.

Ayuk mencoba beralih ke ketela.

Memperluas ketahanan pangan dengan pengganti beras.

Selain ketela ada jagung, ubi jalar, waluh, sukun, sagu, dan umbi-umbian.

So....katakan No problem saat beras mahal 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun