"Jalannya miring!" Ayah memberi arahan.
Eh, ternyata benar. Lebih mudah. Tapi saat melewati trap yang panjang, saya terpaksa duduk dan meluncur.
"Kotor tuh celananya. Jorok!" Kata ayah.
"Biar saja. Kotor tinggal dicuci kok repot. Berani kotor itu hebat! Hahaha... suka-suka gue lah! Eh...baru akur sudah bertengkar lagi.
Sudah ya. Selamat berjumpa lagi di next trip.
Salam.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!