Rombongan mulai berangkat, dan sejak memasuki gerbang bukit Cumbri, peserta mulai berjalan sendiri - sendiri dengan panduan sebatang lilin sebagai penerang yang ada di setiap pos.
Ada panitia yang berjaga di setiap tikungan, atau tanjakan yang menjadi pos pemberhentian untuk menjaga peserta tetap berada di jalur yang seharusnya. Tapi mereka hanya berdiri dan mengawasi diam-diam.
Pada sesi ini peserta dilatih cermat dan teliti melalui Medan, juga melatih keberanian, survival dengan bekal yang dibawa di tas punggung, dan kemampuan menguasai Medan.
Saat pemberangkatan ada yang sempat bernegosiasi dengan panitia.
"Kak, saya harus berdua dengan bestie,saya. Saya takut"
"Tidak ada dispensasi dan prioritas. Semua harus jalan sendiri -sendiri!"
Pesertapun langsung diam, tidak berani membantah lagi.
Galak, ya..!
Tapi memang begitu. Pecinta alam memang dunia keras. Sebenarnya para pecinta alam adalah pribadi yang suka menolong dan mempunyai jiwa kesetiaannya kawanan yang bagus, tapi saat di gunung, tentunya kita harus mandiri.
Sebisa mungkin tidak merepotkan orang lain, meski biasa saling tolong menolong.