Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pengakuan Jariyatul dan Penanganan Korban KDRT(Perselingkuhan)

16 Februari 2024   11:09 Diperbarui: 16 Februari 2024   15:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lupakan!

Biar dia bahagia dengan selingkuhannya, bukan urusan anda lagi.

- Kerjakan hobi anda yang selama ini dihalangi pasangan yang telah berkhianat.

- Lakukan sesuatu, anda pasti bisa. Anda tidak bakal kekurangan dengan berpisah dengan pasangan, karena Allah akan memberi rejeki pada setiap makhluknya.

4. Jangan mengasihani korban KDRT khususnya perselingkuhan, tapi tunjukkan bahwa mereka itu berharga dan punya potensi, tidak layak untuk diselingkuhi.

5. Sarankan pada korban perselingkuhan untuk membicarakan dengan pasangan tentang masa depan keluarganya.

Bila mereka ingin berdamai, beri dukungan moral dan terapi trauma kejiwaan akibat KDRT Perselingkuhan yang dialaminya. 

Bila ingin berpisah, dampingi pula untuk kembali menemukan jati diri dan kehidupan normal seperti sebelum dirusak pasangan yang mengkhianatinya.

6. Dampingi bila korban perselingkuhan mendapat perlakuan buruk dari pasangannya.

Berikan pendampingan dan pembelaan  jika ingin menempuh jalur hukum, sebab merujuk pada ketentuan Pasal 284 ayat (1) angka 1 huruf a KUHP, pelaku perselingkuhan, baik laki-laki maupun perempuan diancam pidana penjara paling lama sembilan bulan.

Pengakuan Jariyatul

"Kisahku tidak seindah Drakor, yang dikhianati suami, dicampakkan, tapi justru ketemu jodoh pujaan yang lebih segalanya dari suami pengkhianat dan perempuan laknat pasangan selingkuhnya."

Kisahku biasa saja, dan kuterima sepenuh hati sebagai ketentuan Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun