Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tradisi Rewang dalam Hajadan yang Masih Terpelihara

15 Februari 2024   11:35 Diperbarui: 15 Februari 2024   19:36 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Rewang dalam Hajadan yang Masih Terpelihara (dokpri)

Untuk membuat jenang yang selalu diaduk dan saat semakin lengket, semakin berat untuk mengaduknya, sehingga biasanya dilakukan oleh para lelaki.

Selanjutnya, di awal Hajadan biasanya juga dilakukan acara kirim-kirim.

Kirim-kirim ini mengirim makanan pada tetangga dan saudara, juga malamnya diikuti kirim doa.

Biasanya saat ini para perempuan sudah mulai ikut membantu atau Rewang.

Tradisi Rewang dalam Hajadan yang Masih Terpelihara (dokpri)
Tradisi Rewang dalam Hajadan yang Masih Terpelihara (dokpri)

Ibu-ibu yang Rewang mulai berbagi tugas membantu sesuai keinginan dan apa saja yang bisa dikerjakan.

Biasanya, untuk yang memasak sudah dipilih khusus dan sudah profesional. Mereka paham betul, berapa yang harus dimasak, untuk memenuhi kebutuhan berapa orang.

Untuk yang tidak mempunyai keahlian seperti saya, biasanya ikut membantu serabutan dengan pekerjaan favorit mengiris buncis, hihihi...

Tapi mengiris buncis di sini unik, lho. Mengirisnya tidak memakai talenan, tapi diiris di udara. Sir...sir...sir...! Keren kan? Kapan-kapan kuajari kalau penasaran, hehehe..

Pekerjaan favorit saya mengiris buncis (dokpri)
Pekerjaan favorit saya mengiris buncis (dokpri)

Ada juga yang kebagian tugas melipat kertas pembungkus nasi dan sayur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun