Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menunggu Hujan di Restoran Watu Lesung

13 Februari 2024   11:56 Diperbarui: 14 Februari 2024   15:18 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sederhana dan alami, tapi nyaman, menikmati makan di pinggir sungai bersama keluarga (dokpri)

Disambut Mbah Semar di restoran watu lesung(dokpri)
Disambut Mbah Semar di restoran watu lesung(dokpri)

Sampai di sini sudah mulai gerimis. Aku langsung menuju mushola yang letaknya bersebelahan dengan toilet.

Mushola di restoran watu lesung (dokpri)
Mushola di restoran watu lesung (dokpri)

Tersedia 4 toilet yang representatif dan tempat wudhu. Alhamdulillah..bisa segera kutunaikan shalat.

Salah satu karyawan restoran sedang mengantar pesanan (dokpri)
Salah satu karyawan restoran sedang mengantar pesanan (dokpri)

Restoran ini juga ramah anak. Tersedia ruang bermain di sisi atas, jauh dari sungai, sehingga aman, meski anak-anak harus tetap diawasi.

Area balita dan non balita di restoran watu lesung (dokpri)
Area balita dan non balita di restoran watu lesung (dokpri)

Selesai shalat aku kembali turun ke restoran yang terdiri dari tempat makan memanjang, langsung berhadapan dengan sungai.

Saat itu sedang hujan, sungai banjir, dan arus deras. Jadi aku cuma melihat dari atas, tidak berani turun. Terlalu beresiko. Tidak ada pengunjung yang berani turun.

Semua duduk manis di bangku-bangku yang tersedia. Lampu-lampu dihidupkan saat mendung gelap, membuat suasana romantis dan syahdu.

Tempat-tempat makan terlihat semarak, karena mendung dan sedikit gelap, kerlap Kerlip lampu terlihat semakin indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun