Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waduk Widas, Wisata Air Sekilas

6 Februari 2024   19:03 Diperbarui: 6 Februari 2024   19:10 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waduk Widas, Wisata Air Sekilas sebagai pariwisata berkelanjutan (dokpri)

Sekilas waduk widas, indah bestari membekas,
bekas kali bening umbul bertawas,
tawas berthawaf taddabur cinta,
cinta bercita suka bergema.

Alam subur rakyat tertidur, tiada puas saling udur,
padahal usia semakin uzur, makmur.makmur.makmur, berniatlah tiada kendur,

 kenduri berhajad tak butuh zakat,
 zakat infaq dan shadaqoh, gak usah pikir tuh si kokoh.

Takdir, satir, layang kumitir, janganlah kaupelintir,
berhati dian walau senthir,
senthir asmara patut bertabir, tabir   asmaNya kita bertakbir.

Bertingkah dlm dzikir,

 tidaklah mudah, menjadi amir,

tanpa  pikir jiwa tergelincir, ciri khas sang ahli pikir,

 endap sejenak nyawa bertasbih,
 tasbih berpalung calung berdegung, sambil lalu memuja panjalu,

kediri bercandra bulan tersenyum. Senyum manis adinda terkulum rupa,
rupa raja ratu menyaru,
Senyumku ibadahku.....

#Puisi saat lagi blank

#Waduk Widas sebagai pariwisata berkelanjutan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun