"Nyuwun pangapunten, dalem keladuk wani kurang duga nyepeng mustaka panjenengan" (Mohon maaf saya kurang ajar memegang kepala anda ).
Kembali ke debat capres ya. Menurut saya, semua capres dan cawapres mempunyai keunggulan dan keunikan sendiri-sendiri.
Anies Baswedan : Mumpuni, santun, terarah dan tertata, tapi banyak yang menunggu aksi nyatanya.
Prabowo Subianto : Santai tanpa beban, tapi mudah tersulut dan sedih saat dikritik atau dibully capres lain.
Ganjar : Formil tapi santai. Perlu inovasi lebih untuk bisa merebut simpati, dan lebih natural dalam bersikap.
Muhaimin Iskandar : Banyak menciptakan slogan, tapi kadang lupa esensi debat.
Gibran : Berusaha merebut simpati kaum milineal dan berhasil saat debat pertama. Tapi selanjutnya perlu kreativitas agar tidak membosankan.
Mahfud MD : Matang, tapi kadang terjebak dan terpengaruh gaya milineal lawan debat.
Itu sekedar opini. Tapi setiap Paslon pasti sudah punya massa dan pendukung sendiri-sendiri. Jadi debat bisa menjadi ajang para pendukung untuk mengunggulkan idolanya.
Meski begitu, misi dan visi Paslon juga menarik untuk dicermati, tapi mungkin tidak terlalu berpengaruh bagi pendukung yang sudah militan.