Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ndhas Pitik dan Debat Capres

4 Februari 2024   13:52 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:52 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ndhas pitik yang sudah digoreng. Lebih gurih dan krispi, renyah (dokpri)

Tahukah kamu, ndhas pitik itu enak. Ndhas pitik atau kepala ayam ini dagingnya penuh kulit. Mungkin itu yang membuatnya terasa lebih gurih. 

Lalu apa hubungannya dengan debat capres?

Mungkin tentang kepala ini sudah lama berlalu. Tapi saat saya baru saja mengungkep ndhas pitik dan menggorengnya, tiba-tiba saya teringat pada salah satu capres yang bilang:

 "Ndhasmu etik!" 

Dan membuat kehebohan di jagad Maya.

Beragam komentar, dari yang menganggap  justru ucapan itu tidak punya etika, sampai yang membela bahwa kalimat itu biasa saja sebab diucapkan dalam konteks yang sesuai.

Kata Ndhas dalam bahasa Jawa yang berarti kepala bisa dikatakan kasar, bila diucapkan dalam keadaan marah dan memaki .

Misalnya : "Ndhasmu, Atos!"

Kata ini bermakna umpatan kejengkelan. Tapi kata itu bisa berarti biasa saja jika dimaksudkan bercanda dengan orang yang akrab dan sepadan, atau di bawahnya.

Misal : Tak Klethak Ndhasmu nek sakgeleme dhewe(Kumakan kepalamu kalau seenaknya sendiri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun