Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ndhas Pitik dan Debat Capres

4 Februari 2024   13:52 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:52 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ndhas pitik yang sudah digoreng. Lebih gurih dan krispi, renyah (dokpri)
Ndhas pitik yang sudah digoreng. Lebih gurih dan krispi, renyah (dokpri)

Tapi kata kasar ini bisa menjadi wajar jika dimaksudkan untuk menyebut kepala hewan.

Misal : -Ndhas pitik(kepala ayam)

- Ndhas wedhus (kepala kambing)

-Ndhas ulo(kepala ular).

Sedang kata netral atau wajar dari kata kepala adalah Sirah.

Kata Sirah untuk menyebut kepala lazim digunakan dalam bahasa Jawa.

Misal : Sirahku mumet (kepalaku pusing).

Kata paling halus untuk kepala dalam bahasa Jawa adalah mustaka.

Kata mustaka biasanya untuk menyebut orang yang dihormati.

Misalnya tukang cukur yang mau mencukur kepala orang terhormat, minta ijin dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun