Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Ada Perdamaian Demit dan Manusia di MI Bahrul Ulum

23 Januari 2024   16:51 Diperbarui: 23 Januari 2024   16:55 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Market day kelas 2. Ibnu Batutah(dokpri)

Demit? Apa itu? 

Menurut KBBI, demit atau dedemit adalah makhluk halus jahat dan suka mengganggu manusia. Roh jahat

Perdamaian demit dan manusia?

Serem dong.

Eits...jangan merinding dulu.

Drama musikal perdamaian demit dan manusia diawali dari pohon angker(dokpri)
Drama musikal perdamaian demit dan manusia diawali dari pohon angker(dokpri)

Ini adalah tema dan cerita drama musikal yang ditampilkan oleh kelas 4 Ali bin Abi Thalib. Jadi jangan takut ya.

Kata demit, "sekarang sudah tidak jamannya manusia takut sama demit. Demit saja nggak takut sama manusia,masak manusia takut sama demit." Eh..

Yuk kita simak drama musikal yang ditampilkan siswa siswi kelas 4 MI Bahrul Ulum ini.

Cerita diawali dengan adanya pohon angker yang dianggap sering makan korban dan menjadi rumah hantu. 

Bu Lurah marah ingin menebang pohon angker yang dianggap menjadi sumber kecelakaan(dokpri)
Bu Lurah marah ingin menebang pohon angker yang dianggap menjadi sumber kecelakaan(dokpri)

Banyaknya orang meninggal karena kecelakaan dan adanya demit yang sering menakuti warga membuat Bu lurah berang.

Bu Lurah ingin menebang pohon, apapun yang terjadi.

Salah satu warganya beralasan, kalau tidak ada warga yang berani menebang pohon itu.

Bu Lurah tetap ingin bersikeras untuk menebang pohon itu, kalau perlu pakai bom!

Akhirnya warga melaporkan keinginan Bu lurah untuk menebang pohon pada Pak Kyai. Tokoh masyarakat yang dianggap bijaksana dan mempunyai kemampuan melihat demit.

Para demit sedang bersuka ria dalam dunianya yang tidak bisa dilihat manusia(dokpri)
Para demit sedang bersuka ria dalam dunianya yang tidak bisa dilihat manusia(dokpri)

Di sini digambarkan kekonyolan dan kelucuan dunia demit. 

Tapi tak lama salah satu warga melaporkan pada ratu demit, bahwa pohon tempat tinggal mereka akan ditebang.

Bu Lurah sudah siap mendatangi pohon angker itu, tapi segera disusul warga dan Pak kyai.

Bu Lurah yang masih ngotot ingin menebang pohon, dibuka mata batinnya oleh Pak Kyai, sehingga bisa melihat demit dan teman-teman nya.

Mereka berdebat. Bu Lurah marah pada demit karena suka menakut-nakuti dan juga menyebabkan banyak orang meninggal karena kecelakaan di tempat itu.

Pak Kyai meminta ijin masuk ke dunia demit(dokpri) di 
Pak Kyai meminta ijin masuk ke dunia demit(dokpri) di 

Tapi ratu demit berkilah, bahwa mereka tidak bermaksud menakut-nakuti, bahkan ingin berteman dengan manusia.

Kalau banyak orang yang meninggal, itu karena sudah takdir Alloh. Sedang yang sering kecelakaan, karena mereka suka melanggar peraturan lalu lintas.

Saat perdebatan panas, Pak Kyai menengahi, dan meminta demit dan manusia berdamai. Sebab demit dan manusia sama-sama makhluk Allah, hanya berbeda dimensi.

Akhirnya demit dan manusia berdamai.

Drama ditutup dengan menyanyikan lagu perdamaian dan menari bersama.

Demit dan manusia menyanyikan lagu perdamaian bersama-sama (dokpri)
Demit dan manusia menyanyikan lagu perdamaian bersama-sama (dokpri)

Perdamaian perdamaian
Perdamaian perdamaian
Perdamaian perdamaian
Perdamaian perdamaian


Banyak yang cinta damai
Tapi perang makin ramai
Banyak yang cinta damai
Tapi perang makin ramai
Bingung bingung ku memikirnya

(Lirik Lagu Perdamaian, Nasida ria)

Selain itu, ada juga penampilan kelas empat lainnya, yaitu tari burung dadali. 

Tari burung dadali (dokpri)
Tari burung dadali (dokpri)

Kalau ingin jajan, ada bazar yang kali ini diisi oleh wali murid kelas 2 MI Bahrul Ulum.

Mereka memakai topi ala koki dan berpose bersama di tempat bazar bersama ibu walikelas.

Market day kelas 2. Ibnu Batutah(dokpri)
Market day kelas 2. Ibnu Batutah(dokpri)

Daftar referensi:

https://kbbi.web.id/dedemit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun