Selalu saja ada yang menaruh rupiah, di atas topi yang terbalik dan sedikit basah.
Hujan barusan masih menyisakan tetesannya.
Iya tak peduli, hanya sedikit beringsut di emper toko besar.
Jari-jari nya masih gesit menari di atas senar. Entah kemarin, sekarang dan besok saat kalender telah berubah.
Secangkir kopi jago tinggal ampasnya. Adakah hikmah tahun 2023 tersemat di situ?
Hanya lukisan jago menghiasi cangkir seng yang abadi.
Tetap menempel setia dan tak berubah sepanjang waktu.
Besok tahun baru, apakah aku harus berubah?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H