Mas Anies .. Mas Anies. Menurut saya ini agak berlebihan. Mengeluh ini itu tentang demokrasi, tapi Mas Anies dipilih menjadi gubernur DKI sebagai  oposisi menghadapi pemerintah yang berkuasa!"
Saya yang mengusung Bapak!" (Disambut tepuk riuh hadirin)
Jawab Prabowo Subianto yang terdengar serius tapi membawa aura kocak. Adegan ini ada dalam debat capres cawapres perdana tahun 2024 yang diselenggarakan KPU.
Seperti diketahui, bulan ini sudah masuk waktu dengan aturan kampanye pemilu. Debat ini juga sebagai bentuk kampanye pemilu untuk menarik simpati pemilih, tentunya tetap mematuhi aturan kampanye pemilu.
Nantinya bisa diketahui melalui hasil survey, apakah debat capres cawapres ini berpengaruh signifikan atau tidak terhadap elektabilitas masing-masing pasangan capres cawapres.
Sebelumnya Anies Baswedan menjawab pertanyaan apa yang akan dilakukan dalam tata kelola  politik saat kepercayaan  rakyat menurun terhadap partai politik.
Anies mengungkapkan,bahwa tidak  hanya kepercayaan rakyat pada partai politik yang menurun, tapi rakyat tidak percaya pada proses demokrasi yang terjadi. Dan itu lebih luas dari sekedar partai politik.
Menurutnya, dalam demokrasi minimal ada 3 hal:
1. Rakyat bebas berbicaraÂ
2. Ada oposisi yang bebas mengkritik dan menjadi penyeimbang  pemerintah.
3. Adanya proses pemilu, Â pilpres yg transparan, netral, jujur adil.
Menurut Anies lagi, yang 2 mengalami problem, yaitu bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik.
Satunya lagi, angka indeks demokrasi juga menurun.
1. Bahkan pasal-pasal yang diberi kewenangan untuk digunakan secara karet kepada pengritik, seperti UU ITE seperti pasal 14-15 UU no 1 tahun 1946 itu semua membuat kebebasan  terganggu.
2. Â Minimnya oposisi selama ini.
3. Bisakah pemilu dilaksanakan dengan netral, jujur dan adil. Ini yang akan menjadi ujian dalam pelaksanaan pemilu nanti.
Menurut Anies, salah satu kepentingan mendasar parpol adalah memerlukan biaya.
Untuk biaya ini tidak diperhatikan pemerintah. Untuk kampanye, untuk operasional partai, semua butuh biaya. Jadi harus ada reform politik untuk partai politik .
Prabowo menanggapi pernyataan Anies Baswedan.
"Mas Anies .. Mas Anies. Menurut saya ini agak berlebihan. Mengeluh ini itu tentang demokrasi, tapi Mas Anies dipilih menjadi gubernur DKI sebagai  oposisi menghadapi pemerintah yang berkuasa!"
"Saya yang mengusung Bapak!" (Disambut tepuk riuh hadirin)
"Kalau demokrasi tidak jalan, tidak mungkin anda jadi Gubernur!"
"Kalau Jokowi diktator, anda tidak mungkin jadi gubernur!" Teriak Prabowo berapi-api.
"Saya waktu itu oposisi, Mas Anies!"
"Anda ke rumah saya, kita oposisi, anda terpilih!"
Kemudian waktu habis, Prabowo berhenti bicara dan melakukan gerakan pencak seperti menangkis yang menimbulkan tawa dan sorak sorai.
Selanjutnya kesempatan  Ganjar Pranowo yang menanggapi pernyataan Anies Baswedan tentang demokrasi.
"Mohon maaf saya agak tidak enak hari ini karena kedua kawan saya membuka buku lama dan menagih janji."
Menurut Ganjar :
Pertama, tidak ada demokrasi tanpa partai politik.
Suka tidak suka harus ada parpol.Â
 Partai politik adalah:
1. Sumber  agregasi.
2. Sumber rekruitmen kader.
3. Pendidikan politik.
Saat perdebatan dari sisi penguatan anggaran dan sisi partisipasi masyarakat banyak yang tidak setuju. Maka soal oposisi atau tidak oposisi hanya soal kepentingan saja.
Kapan kita bertemu, kapan tidak bertemu, tetap pada sikap dan posisi masing-masing.
Tapi yang terpenting pendidikan politik pada masyarakatlah yang menjadi pe er besar dari partai politik agar cepat dewasa.
Saat waktu habis, kesempatan untuk menanggapi pernyataan  capres Prabowo dan Capres Ganjar diberikan kembali pada Anies Baswedan.
"Ketika menghadapi proses demokrasi, di situ ada :
-pemerintah
-oposisi.
"Keduanya sama-sama terhormat."
"Ketika proses pengambilan keputusan dilakukan,saat ada oposisi, maka selalu ada perspektif dan pandangan berbeda yang membuat masyarakat bisa menilai."
"Karena itu, oposisi penting dan sama-sama terhormat. Sayangnya tidak semua orang tahan untuk menjadi oposisi."
"Seperti Pak Prabowo tidak tahan menjadi oposisi. Beliau menyampaikan tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis. Tidak bisa berusaha. Karena itu harus berada dalam kekuasaan."
"Kekuasaan lebih dari soal bisnis. Kekuasaan lebih dari soal uang. Kekuasaan adalah kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat."
Pas waktu habis dan sesi Sub tema Penguatan Demokrasi berakhir. Padahal capres Prabowo sudah siap menanggapi pernyataan Anies Baswedan.
Mungkin suatu saat perlu waktu dan kesempatan untuk saling menanggapi sampai semua puas. Tapi peraturan debat sudah ditetapkan dan harus dipatuhi.
Dalam debat dengan sub tema Penguatan Demokrasi ini, Capres Prabowo dan Capres Anies Baswedan saling berdebat dan menanggapi dengan frontal dan antusias. Membuat masalah menjadi lebih jelas.
Sementara capres Ganjar menanggapi secara garis besar. Tapi pernyataannya ada yang bisa digaris bawahi:
"Tapi yang terpenting pendidikan politik pada masyarakatlah yang menjadi pe er besar dari partai politik agar cepat dewasa."
Tak lupa sebagai penutup. Untuk masyarakat awam, yang terpenting tentunya adalah proses pemilu berlangsung lancar, aman dan damai.
 Serta pemimpin yang terpilih nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat, baik lahir maupun batin.
Semoga....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI