"Di belakang, di bawah pohon rambutan!"
"Ngapain?"
"Ngadem...!"
Di saat cuaca begitu panas menyengat seperti ini, ternyata duduk-duduk di bawah pohon rambutan terasa sejuk. Apalagi semilir angin sesekali menerpa mengalirkan kesejukan.
Jika berada di dalam rumah, hawanya panas, sehingga harus selalu menghidupkan kipas angin karena saya tidak memasang AC di rumah.
Tapi di pekarangan belakang, hawanya justru sejuk. Mencari udara segar di bawah pepohon tentunya salah satu kiat menyejukkan diri secara hemat. Jadi bisa menciptakan rumah hemat energi. Hihihi...
Mengonsumsi buah secara langsung tentunya hemat bahan bakar, sebab bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak. (Ya iya, lah!)
Meski begitu, jika buah melimpah, rambutan bisa dibuat stup atau manisan.
Stup atau manisan ini bisa memberikan ketersediaan energi juga bagi tubuh.
Diketahui, kandungan nutrisi dalam 100 gram buah rambutan adalah :