Bertanam Rambutan di Pekarangan, Memasok Buah Sekaligus Menyejukkan. Lalu, apa hubungan pohon rambutan dan rumah hemat energi?
Bahkan tidak hanya berhubungan dengan rumah hemat energi, rambutan juga tinggi kandungan nutrisinya, sehingga bisa menjadi salah satu sumber pangan lokal.
Rambutan. Siapa yang tidak kenal tanaman tropis yang satu ini. Daunnya yang rimbun bisa memberikan kesejukan, sehingga tidak perlu menggunakan kipas angin apalagi pasang AC untuk ngadem.
 Jelas kan kalau pohon rambutan yang kelihatannya sepele, ternyata bisa menciptakan rumah hemat energi, bahkan menyediakan pangan lokal yang tinggi kandungan serat dan vitaminnya.
Berambut? Iya. Hehehe...mungkin karena mempunyai rambut itulah maka dinamai rambutan.
Tanaman yang merupakan famili Sapindaceae, dengan genus Nephelium ini mempunyai spesies dengan nama latin Nephelium lappaceum.Â
Rambutan dengan daging buah berwarna putih kenyal dan mudah mengelotok ini rasanya manis berair. Bijinya ada di tengah.Â
Saat masih mentah warnanya hijau, berangsur kuning, dan memerah saat sudah matang.
Pohonnya yang bisa tumbuh besar dan rimbun tentunya bisa menjadi tanaman peneduh.Â
"Dek, kamu di mana?"
"Di belakang, di bawah pohon rambutan!"
"Ngapain?"
"Ngadem...!"
Di saat cuaca begitu panas menyengat seperti ini, ternyata duduk-duduk di bawah pohon rambutan terasa sejuk. Apalagi semilir angin sesekali menerpa mengalirkan kesejukan.
Jika berada di dalam rumah, hawanya panas, sehingga harus selalu menghidupkan kipas angin karena saya tidak memasang AC di rumah.
Tapi di pekarangan belakang, hawanya justru sejuk. Mencari udara segar di bawah pepohon tentunya salah satu kiat menyejukkan diri secara hemat. Jadi bisa menciptakan rumah hemat energi. Hihihi...
Mengonsumsi buah secara langsung tentunya hemat bahan bakar, sebab bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak. (Ya iya, lah!)
Meski begitu, jika buah melimpah, rambutan bisa dibuat stup atau manisan.
Stup atau manisan ini bisa memberikan ketersediaan energi juga bagi tubuh.
Diketahui, kandungan nutrisi dalam 100 gram buah rambutan adalah :
-Energi : 82 kcal.
- karbohidrat : 20, 87 gram.
- serat pangan : 0,9 gram
- lemak : 0,21 gram
- protein : 0,65 gram (Wikipedia )
Kandungan rambutan yang penuh nutrisi bisa menjadikan rambutan sebagai salah satu pangan lokal, yang cukup penting dalam dunia gastronomi.
Mungkin tanpa kita sadari, Rambutan mempunyai banyak manfaat di samping buahnya untuk dikonsumsi.
Yuk simak, apa saja manfaat rambutan baik buah maupun pohonnya.
1. Pohon rambutan dengan perakaran kuat, bisa menyimpan cadangan air tanah sehingga  bisa terjaga ketersediaan dan keberlanjutannya.
2. Pohon rambutan bisa menjadi tanaman peneduh yang rindang, sehingga bisa mengurangi pancaran panas dan membuat sejuk lingkungan sekitar.
3. Kayu tanaman rambutan bisa dipergunakan sebagai kayu bakar untuk menghemat gas.
4. Buah rambutan bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan serat dan pangan.
5. Buah rambutan bisa dijual untuk meningkatkan income/, pendapatan.
6. Rambutan bisa diolah menjadi stup, manisan atau buah kaleng yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Secara khusus, buah rambutan mempunyai beberapa manfaat kesehatan, yaitu :
-meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.
-menjaga kesehatan kulit agar tetap kenyal dan glowing.
- membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit. (umsu.ac.id)
Semilir angin membuat saya terkantuk-kantuk duduk di bawah rindangnya pohon rambutan. Sesekali saya meraih buah rambutan yang buahnya menjuntai sehingga mudah dipetik langsung tanpa galah.
Berada dalam lingkungan asri yang sejuk sambil menikmati manisnya rambutan langsung dari pohon sungguh karunia yang patut disyukuri.
Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Sumber :Â
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rambutan)
https://umsu.ac.id/health/manfaat-rambutan-untuk-kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
